Catatan Habriah - "Kami memiliki latihan pelatih yang selama ini untuk memperkuat kaderisasi di dalam organisasi, tapi akan kami kembangkan untuk merespons potensi radikalisme akhir-akhir ini," kata Ketua PW IPNU Jatim Haikal Atiq Zamzamy di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Di sela peringatan Hari Lahir (Harlah) NU di Gedung PWNU Jatim, pimpinan baru IPNU Jatim yang terpilih dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XXI IPNU Jatim di Pasuruan pada 3 Mei 2015 itu, ia menjelaskan kader merupakan motor penggerak utama di dalam IPNU.
"IPNU adalah organisasi kader yang memiliki tiga segmen yakni pelajar, santri, dan mahasiswa, tapi kami lebih fokus pada sinergi atau senyawa antara pelajar dan santri, karena kalau mahasiswa lebih mandiri dalam berorganisasi," kata lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Selaku pimpinan baru IPNU Jatim untuk periode 2015-2018, lelaki asal Jember ini menyatakan kaderisasi untuk remaja dalam segmen santri, pelajar, dan mahasiswa itu akan dioptimalkan pada upaya membentengi segmen-segmen itu dari radikalisasi.
"Melalui latihan pelatih, kami akan menyiapkan pelatih khusus untuk terjun ke sekolah (pelajar), pesantren (santri), perguruan tinggi (mahasiswa), dan remaja (masjid/mushalla) untuk melakukan pendekatan kultural dalam menangkal radikalisasi," katanya.
Namun, pelatihan dilakukan untuk segmen-segmen itu akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan trend dari segmen-semen itu, sehingga pendekatan kepada segmen-segmen itu akan melalui instrumen analisa kebutuhan.
Selain pelatihan pelatih yang akan dikhususkan memperkuat Islam ramah itu, IPNU Jatim juga akan mengantisipasi perkembangan eksternal yang tidak kalah "sadis" dari radikalisme yakni narkoba, pergaulan bebas, minuman keras, ketidakjujuran (korupsi), dan sebagainya.
"Untuk perkembangan eksternal itu, kami juga menaruh perhatian, karena kondisi merusak segmen yang menjadi sasaran IPNU. Untuk itu, kami akan menjalin kerja sama dengan BNN, BKKBN, Disperindag, BPK, KPK, dan media massa. Dengan KPI dan KPU, kami melakukan pendidikan pemirsa televisi dan pemilih pemula yang cerdas," ujarnya.
Dalam Konferwil XXI PW IPNU Jawa Timur itu, Haikal yang mantan Wakil Ketua II bidang Kaderisasi PW IPNU periode 2012-2015 itu terpilih menjadi ketua baru dengan mendapatkan 22 suara dari 41 kabupaten/kota, sedangkan rivalnya Abdul Rozaq (Bangil) hanya meraih 19 suara. (antara.jatim)
0 comments:
Post a Comment