Banyak dari Anda, terutama kaum Wanita, ketika memilih pakaian dalam lebih mengutamakan tampilannya ketimbang hal lain yang sebenarnya jauh lebih penting, seperti model, bahan, sampai frekuensi mengganti pakaian dalam.
Fungsi utama pakaian dalam adalah untuk menjaga serta melindungi organ intim tetap sehat dan bebas dari penyakit. Kini ada beragam macam pilihan model, bahan dan tampilan pakaian dalam. Namun, sebaiknya Anda memilih pakaian dalam yang fungsional. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihannya dengan rajin mengganti pakaian dalam Anda.
Berikut ini penjelasan dr. Sofani Munzila, SpOG seputar pakaian dalam:
1. Idealnya, pakaian dalam yang baik adalah yang bersih dan bebas dari keringat. Jadi, sebaiknya Anda tidak menggunakan pakaian dalam berulang kali, apalagi jika sebelumnya Anda mengeluarkan cukup banyak keringat. Rawat kualitas bra dan panties dengan mencucinya memakai tangan. Agar bahan pakaian dalam Anda tidak melar, tidak perlu menyetrikanya.
2. Sebagian Wanita memakai tali bra terlalu ketat dengan tali yang tipis. Efeknya, bahu, punggung dan tengkuk akan terasa sakit karena tertekan dalam waktu lama. Selain itu, tali yang tipis juga bisa membuat payudara tidak tersangga dengan baik, juga membuat kulit lecet dan iritasi jika dibiarkan terus menerus.
Bra yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan sesak napas, sakit kepala, serta nyeri sekitar tengkuk dan punggung. Sebaiknya Anda pilih bra bertali lebar dengan lingkar badan yang sesuai, cup yang menutupi seluruh bagian payudara.
3. Menjaga kebersihan organ intim sangatlah penting, salah satunya dengan cara rutin mengganti panties. Keringat yang timbul setelah beraktivitas akan terus menempel di panties dan di organ intim. Akibatnya akan timbul risiko infeksi jamur di Miss. V dan vulva. Selain itu, infeksi jamur juga dapat timbul karena rendahnya daya tahan tubuh, pemakaian anti biotik, serta perubahan hormon menjelang dan sesudah menstruasi. Idealnya, gantilah panties dua kali sehari setiap habis mandi.
4. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa, tidur tanpa mengenakan pakaian dalam dapat mengurangi risiko infeksi jamur pada vulva. Tidak hanya itu, sirkulasi darah Anda pun menjadi lebih lancar, elastisitas tubuh lebih lentur dan kulit bisa bernapas dengan baik sehingga tidur jadi lebih nyenyak.
5. Jangan mengenakan panties yang terlalu ketat. Karena pada dasarnya, hal tersebut bisa membuat kondisi Miss V menjadi lembap. Nah, kondisi itulah yang memungkinkan timbulnya infeksi dan peradangan pada vulva seperti jamur, kuman, dan bakteri. Untuk menghindarinya, gunakan panties yang terbuat dari katun, dengan ukuran yang pas (tidak ketat, juga tidak longgar) dan bersih.
(dat03/areadeawasa)
0 comments:
Post a Comment