SEKS merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan dengan berhubungan seks bersama pasangan. Namun, apa jadinya bila seks justru menyebabkan Anda menjadi trauma akibat rasa sakit saat bercinta.
Nyeri saat berhubungan seks merupakan hal yang paling umum dan biasanya hal itu disebabkan oleh sesuatu yang tentunya dapat diobati," kata OB/GYN, Dr. Alyssa Dweck, seperti dilansir laman Fox News.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seks:
1. Iritasi pada bagian luar vagina
Kemungkinan penyebabnya: produk perawatan pribadi.
"Pewarna, parfum dan zat aditif lainnya dalam produk ini dapat memicu vaginitis atau peradangan kulit di sekitar vagina," kata Dweck.
2. Gatal atau perih di sekitar daerah Miss V
Kemungkinan penyebabnya: Infeksi.
Jika Miss V terasa super gatal mungkin penyebabnya infeksi jamur atau pertumbuhan berlebih dari ragi yang biasanya menyerang vagina. Atau bisa juga disebabkan oleh bakteri vaginosis yang biasanya berbentuk cairan yang encer keabu-abuan dan bau amis. Lalu ada PMS seperti gonore atau klamidia yang dapat menyebabkan nyeri panggul. Segeralah mengunjungi dokter Anda jika Anda mendapatkan gejala-gejala ini.
3. Miss V menutup
Kemungkinan penyebabnya: Vaginismus. Jika penetrasi terasa menyakitkan karena vagina Anda tertutup rapat, mungkin menandakan sebuah kondisi yang dikenal bernama vaginismus. Tanda vaginismus ini berupa nyeri dan kontraksi involunter otot-otot vagina dan penyebabnya adalah sebuah misteri, meskipun mungkin hasil dari trauma masa lalu, seperti pelecehan seksual.
Tanyakan dokter Anda secara khusus tentang vaginismus.
4. Vagina kering
Kemungkinan penyebab: Stres, obat-obatan atau hormon. Kekeringan vagina adalah salah satu alasan paling umum wanita merasakan nyeri saat berhubungan seks. Banyak hal yang dapat menyebabkan hal itu, seperti stres, kecemasan atau mengonsumsi obat-obatan seperti antihistamin yang dapat mengeringkan selaput lendir
Anda dapat menggunakan pelumas berbasis silikon untuk melengkapi pelumasan alami Anda.(fny/jpnn)
0 comments:
Post a Comment