MENYUSUI adalah hal terbaik yang seharusnya diberikan oleh ibu kepada bayinya sejak terlahir di dunia sampai usia si anak 2 tahun. Proses inisiasi dini berguna untuk mendekatkan ibu dengan bayinya sejak baru lahir dan membantu kontraksi otot rahim ibu yang baru saja melahirkan.
Lebih dari itu semua, ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi karena mengandung gizi yang lengkap dan penting bagi si bayi. Nutrisi ini berfungsi untuk mendukung proses pertumbuhan si anak dan menghindarkannya dari serangan penyakit yang kerap menyerang anak kecil.
Namun di balik itu semua, ada beberapa mitos yang berkaitan dengan proses menyusui. Mitos ini sebenarnya tidak pernah terbukti secara ilmiah kebenarannya, oleh karena itu ibu menyusui tak perlu khawatir dan teruslah menyusui dengan semangat.
1. Mitos: Menyusui akan datang secara alami.
"Menyusui merupakan hal wajar dan normal, tetapi tidak berarti hal itu mudah," kata konsultan laktasi internasional, Krista Gray, seperti dilansir laman Fox News, Senin (30/3).
Kunci agar Anda dapat melakukannya adalah mendapatkan dukungan dari kelompok pendukung ASI lokal atau konsultan laktasi.
2. Mitos: Bayi yang baru lahir terlalu lelah untuk makan.
Banyak wanita berpikir bahwa normal untuk bayi untuk tidur berjam-jam beberapa hari pertama setelah mereka lahir. Memang benar bahwa bayi yang lahir tanpa epidural akan terjaga selama 2 sampai 3 jam dan kemudian tidur selama 8 jam, namun jangan lupa bahwa bayi bagaimanapun juga tetap perlu makan. Apakah Anda memiliki epidural atau tidak, bayi Anda harus makan setiap 1 hingga 3 jam atau 8 sampai 12 kali menyusui dalam waktu 24 jam.
3. Mitos: Pasokan susu Anda rendah.
Jika sepertinya bayi Anda selalu ingin makan, bukan berarti Anda tidak cukup memproduksi. Ini bukan hanya tentang susu, sentuhan dan dekat dengan ibu juga sangat penting.
Tidak seperti botol susu ketika Anda tahu berapa banyak bayi Anda makan, indikator terbaik bahwa bayi Anda mendapatkan cukup susu adalah berat badan, popok kotor, tahap perkembangan dan naluri ibu.
4. Mitos: Menyusui akan merugikan.
Jika Anda seorang ibu yang baru menyusui, Anda mungkin awalnya merasa kesemutan, tetapi jika menyusui menyakitkan kemungkinan kait atau lidah-dasi yang harus disalahkan. Jadi alih-alih mencoba untuk mencari tahu sendiri, sebaiknya Anda harus mendapatkan bantuan dari konsultan laktasi.(fny/jpnn)
0 comments:
Post a Comment