Tidak mudah menghapus mitos, termasuk mitos pil KB. Berikut berbagai mitos tentang pil KB atau pil kontrasepsi:
* Pil KB/pil kontrasepsi menyebabkan gemuk.
Beberapa perempuan bertambah berat badannya, tapi menurut suatu penelitian hal itu tidak semata terkait dengan penggunaan pil KB. Estrogen yang terkandung di dalam pil KB pada beberapa perempuan memang bisa membuat kembung, tapi ini akan segera hilang. Progestin di dalam pil KB juga bisa menambah selera makan, sehingga berat badan bertambah.
Pada sejumlah perempuan, penggunaan pil KB mungkin menyebabkan tubuh mengalami retensi air, sehingga terasa lebih gemuk. Hal ini bisa dikurangi dengan mengganti pil KB yang dosisnya lebih rendah.
* Pil KB dapat menyebabkan bayi cacat.
Pil kontrasepsi, merupakan pil KB dengan resep dokter yang sudah melalui penelitian paling banyak. Karena itu, terus mengalami perbaikan guna meminimalisasi efek simpang.
Setiap pengobatan akan memiliki dampak, tetapi efek serius dari pil KB sangat jarang ditemukan. Jadi manfaat pil KB jauh lebih banyak dibandingkan dengan efek simpangnya.
Lebih dari 100 juta perempuan di dunia ini mengonsumsi pil KB, dan sebagian besar merasakan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan pil KB. Kalaupun terjadi kelainan pada janin, bisa karena pil KB dikonsumsi pada usia kehamilan awal.
* Pil kontraseesi memengaruhi kesuburan.
Menurut Prof. Med. Ali Baziad, Sp.OG(K) dari FKUI, tak ada hubungan antara pil KB dengan ketidaksuburan. Kesuburan akan segera kembali begitu konsumsi pil KB dihentikan. Itu sebabnya konsumsi pil KB harus teratur dan tidak boleh terlewatkan, jika tidak ingin hamil.
Sejumlah peremuan ada yang tidak langsung hamil, meski sudah berhenti minum pil KB beberapa waktu. Ini terutama terjadi pada mereka yang haidnya tidak teratur. Atau si perempuan sudah mengalami masalah kesuburan sebelum menggunakan pil KB, tapi tidak menyadarinya. Kemungkinan lain, keputusan berhenti minum pil KB itu dilakukan di usia akhir 30-an, di mana tingkat kesuburan memang secara alami mengalami penurunan.
* Pil KB menyebabkan kanker.
Riset terakhir menyatakan bahwa penggunaan pil KB tidak menyebabkan kanker jenis apa pun dan penggunaan estrogen sebelum menopause juga tidak memicu kanker. Itulah hasil riset yang dipaparkan dalam pertemuan ilmiah di Eropa, yang dihadiri oleh Prof. Ali. Kesimpulannya, pil KB aman dikonsumsi.
Sudah paham Mams mengenai mitos pil KB yang beredar, kan? Jangan kelewat percaya dengan mitos pil KB yang beredar, ya.
Sumber: Sehatnews
0 comments:
Post a Comment