Ketua Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) pusat, Prof Prijono Tjiptoherijanto melantik pengurus baru IPADI Cabang Semarang, Senin (24/3/2014).
Pelantikan yang berlangsung di aula gedung C Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip ini disaksikan oleh Rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi.
Dalam kesempatan itu, Prof Prijono menyampaikan, IPADI sebenarnya didirikan sejak lama, yaitu pada 1973. Dia mengungkapkan, Semarang itu yang mendirikan adalah Prof Kartomo W dkk yang merupakan ahli demografi Universitas Indonesia (UI). IPADI, kata dia, didirikan sepuluh tahun setelah pendirian Fakultas Ekonomi UI.
Setiap tiga tahun sekali IPADI melakukan kongres. Menyadari bahwa kuantitas ahli demografi tak banyak, maka pihaknya kemudian memperluas kepada peminat kajian ini. "Dahulu, kependudukan menjadi hal utama, tetapi sekarang agak terlupakan," katanya.
Sementara itu, Prof Sudharto mengatakan, fenomena bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2025-2035 perlu disikapi dengan bijaksana. Menurutnya, pada saat itu jumlah penduduk yang ditanggung lebih kecil karena mayoritas adalah penduduk berusia produktif. 2025-2035. "Ini bagian dari kewajiban pendidikan tinggi, IPADI, BKKBN dan BPS untuk mengupayakan generasi yang berkualitas," katanya.
0 comments:
Post a Comment