Rencana China untuk bersikap tenang dengan Undang-undang yang telah lama menjadi kontroversi, Undang-undang anak-satu telah mengalami perkembangan yang signifikan, majelis legislatif tertinggi china menyetujui undang-undang tersebut akan diterapkan awal tahun depan.
Perubahan aturan tersebut, pertama kali diumumkan bulan lalu, yang berarti setiap pasangan dibolehkan mempunyai dua anak jika salah orang tuanya adalah anak tunggal, berdasarkan perwakilan berita negara, Xinhua. Kedua orang tua harus merupakan anak tunggal jika ingin punya anak ke-dua.
Menurut Xinhua, Dewan Negara, Kabinet china, menyampaikan proposal untuk “menyesuaikan dan mengembangkan undang-undang keluarga berencana tersebut” kepada NPC (Standing Committee of the National People’s Congress – pembuat keputusan tertinggi negara.
Perkiraan Resiko
Revisi undang-undang tersebut diharapkan diberlakukan di beberapa provinsi pada awal tahun 2014, menurut Yang Wenzhuang dari Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana, dia menambahkan bahwa wewenang keluarga berencana ini ada pada level yang bervariasi akan “menimbulkan kemungkinan resiko bagi undang-undang tersebut.”
Walaupun undang-undang tersebut ditepuk tangani oleh beberapa kalangan karena untuk mengurangi populasi yang berkembang di China, tapi juga telah dikritik karena akan menciptkan keterpakasaan aborsi dan dan denda besar ketika undang-udang tersebut digunakan.
Beberapa kritik mengatakan bahwa undang-undang tersebut merugikan para orang yang sudah tua atau lanjut usia, yang biasanya bersandar pada anak-anaknya, dan bahkan juga bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi mereka karena umur mereka yang sudah tua.
“Angka Kelahiran yang Stabil”
“Ini waktu yang tepat untuk membuat perubahan. Angka kelahiran yang rendah masih stabil, populasi kerja masih luas dan beban untuk menyokong hidup para orang tua relatif masih ringan.” Li Bin, bagian keuangan dari Komisi Kesehatan dan Kelurga Berencana, berkata sebagaimana dikutip oleh Xinhua.
Dewan Negara mengatakan wewenang di setiap daerah harus mengembangkan aturan ini setelah melakukan evaluasi demografi.
Sumber: CNN
China menjadi negara maju setelah keterpurukannya dengan jumlah penduduk yang besar, tetapi setelah negeri ini menerapkan program satu anak dalam setiap keluarga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama China bangkit ekonominya dan pembangunan yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan pembangunan sektor-sektor lainnya.
ReplyDeleteIndonesia sampai saat ini dengan menerapkan dua anak cukup saja sulit sekali untuk dipatuhi oleh warga negaranya, mungkin masyarakat kita atau pemerintah baru sadar bila penduduk pertumbuhannya sudah tidak terkendali.
Semoga saja kita semua segera sadar akan jumlah penduduk yang lahir setiap tahunnya.