Kepemilikan anak bagi perempuan Bali yang sudah membentuk rumah tangga (berkeluarga) rata-rata 2,3 anak sesuai hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012.
"Kondisi itu menunjukkan kecendrungan meningkat dibanding hasil SDKI 2010 yang hanya tercatat rata-rata memiliki 2,14 anak," kata Kepala Bidang Adpokasi Pengerahan dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Bali, Drs I Nyoman Sumiarta, di Denpasar, Selasa.
Padahal, lanjut dia, selama tiga dasa warsa sebelumnya (1970-2000) kecendrungan wanita Bali memiliki anak rata-rata terus berkurang.
Rata-rata kepemilikan anak (total fertility rate-TFR) pada tahun 1970 mencapai 5,96 anak berhasil ditekan menjadi 3,97 anak pada tahun 1980.
Kondisi itu berhasil ditekan lagi menjadi 2,28 anak pada tahun 1980 dan pada tahun 2000 rata-rata wanita Bali hanya mempunyai 1,89 anak berkat program keluarga berencana (KB) yang menjangkau sebagian besar pasaran usia subur (PUS).
Namun belakangan, kata Nyoman, hasil SDKI tahun 2012 menunjukkan adanya kenaikan rata-rata wanita Bali mempunyai anak dari 2,14 anak menjadi 2,3 anak.
''Hal itu patut diwaspadai dan memerlukan perhatian dan dukungan semua pihak dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Pulau Dewata,'' katanya.
0 comments:
Post a Comment