728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Friday, 16 May 2014

    BKKBN Programkan BKB Untuk Mencegah Tindak Kekerasan Terhadap Anak


    Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya mengurangi dengan menerapkan program Bina Keluarga Balita (BKB). Karena kekerasan anak dibawah umur terjadi karena semakin lemahnya kekuatan keluarga sebagai basis fase kembang tumbuh anak. Program ini dapat diterapkan sejak pasangan usia muda telah mengalami masa kehamilan.
    "Langkahnya Bina Keluarga Balita dengan memberikan konseling parenting kepada calon orang tua, bagaimana mereka mengasuh anak hingga dua tahun yang merupakan seribu hari pertama kehidupan anak hingga usia lima tahun,"ujar Fasli Jalal, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) usai memberikan kuliah umum di Universitas Udayana di Bali, Selasa (13/5).
    Pada masa ini, kewajiban orang tua juga harus mengetahui bagaimana mendidik dan mengasuh anak pada usia yang berbeda-beda. "Fase anak saat ini sungguh perlu diperhatikan oleh orang tua, Dia harus peka kepada siapa anak bermain, berinteraksi dan jangan biarkan anak berinteraksi dengan orang lain tanpa ada pengawasan dari orang tua,"ungkap Kepala BKKBN.
    Karena, sambung kepala BKKBN, fase tumbuh kembang pada usia ini sangat rawan terjadi tindak kekerasan yang dapat menimpa anak waktu kapanpun.
    "Kasus Pedofillia terjadi ketika lingkungan tidak mempedulikan dan orang tua membiarkan saja anak berinteraksi dengan orang lain tanpa pengawasan olehnya. Yang terjadi di luar negeri, Kita dilarang keras untuk pegang-pegang anak orang sekalipun memegang pipi, karena itu dapat dikategorikan pelecehan terhadap anak,"katanya.
    Oleh karenanya, tanggung jawab pertama dan utama keselamatan anak harus dikembalikan kepada orang tua. Ketika anak beranjak usia remaja, perlu diberikan pemahaman kepada anak bagaimana dapat berperan saling membantu kepada teman sebayanya.
    "Kami dalam fase anak menginjak remaja, Kami masuk dengan program generasi Berencana (Genre). Pada fase ini anak akan cenderung jauh dari orang tua dan Dia akan lebih aktif dengan teman sebayanya. Dengan Genre Kami berupaya memberikan pendidikan bagaimana dapat saling menjaga kepada teman sebayanya,"ungkap Kepala BKKBN.
    Salah satu pendidikan, lanjut Kepala BKKBN, anak dapat melindungi temenya dari penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan terjerumus pada tindakan yang tidak baik.
    "Upaya ini tetap tidak luput bagaimana peran keluarga sebagai basis. Dan dari keluarga Kami bangun Bina Keluarga Remaja (BKR). Dalam keluarga juga Kami. Bangun sebuah paguyuban, dari sini Kami berikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan bagaimana berdialog dan berinteraksi dengan remaja secara baik. Karena usia remaja memiliki dunia dan tingkat psikologis yang berbeda dengan orang dewasa,"ujar Kepala BKKBN.
    Bila jumlah keluarga di Indonesia saat ini kurang lebih 67 Juta keluarga semakain waspada terhadap kehidupan anaknya, berapun usianya, maka secara bertahap kekerasaan terhadap anak dibawah umur dan perilaku yang tidak terpuji kepada anak dapat dicegah.
    "Semua dimulai dari kesadaran orang tua dan keinginan orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sedini mungkin,"pungkasnya.

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BKKBN Programkan BKB Untuk Mencegah Tindak Kekerasan Terhadap Anak Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015