BANDUNG-Mulai 14-18 September 2014, Badan kependudukan keluarga Berencana Nasioanal (BKKBN) menyelenggarakan Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran (Koren) 2015, di Bandung.
Kegiatan tersebut terselenggara dari tgl 14 - 18 september dan merupakan bagian dari siklus manajemen Program KKBPK, yang melibatkan BKKBN Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi seluruh Indonesia.
Menurut Kepala BKKBN pusat,Prof.DR pelaksanaan tugas teknis lainnya BKKBN; (2) program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur BKKBN; (3) Program Pelatihan dan pengembangan serta (4) Program Kependudukan dan KB.
Alunan musik angklung dari saung mang Ujo mewarnai acara konsolidasi perencanaan program kerja anggaran (KOREN ll) tahun anggaran 2015 BKKBN .kepala Badan kependudukan dan kelurga berencana Nasional,Prof.DR.H.Fasli Jalal.dalam sambutannya mengatakan bahwa KOREN tahun ini terasa istimewa, karena BKKBN mulai menjabarkan program-program kerja, sejalan dengan program kerja pemerintahan yang baru dalam rangka melaksanakan janji-janji politik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Dia melanjutkan, bahwa Selain mengacu pada RPJMN 2015-2019, dan RKP 2015 serta Renstra, BKKBN berupaya mengimplementasikan Revolusi Mental melalui program-program nyata di lapangan, baik dalam aspek kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga dalam rangka menuju Indonesia Hebat.
"Program KKBPK selama ini telah dikembangkan untuk mengubah mindset orang tentang perencanaan keluarga, penyiapan generasi muda sebelum menikah melalui program GenRe," katanya.
Lebih jauh mantan wakil Menteri Pendidikan itu menjelaskan, untuk tahun anggaran 2015, BKKBN mendapatkan pagu anggaran sebanyak 2,881 Trilyun rupiah. Turun sebanyak 7,4 M rupiah dibanding TA 2014. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 64% (1,857 T) untuk membiayai program-program KKBPK di provinsi seluruh Indonesia. Sisanya sebanyak 36% atau 1,023 Trilyun dialokasikan untuk kegiatan BKKBN Pusat.
Ditinjau dari aspek programnya, BKKBN terbagi dalam 4 program pokok, yaitu (1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BKKBN; (2) program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur BKKBN; (3) Program Pelatihan dan pengembangan serta (4) Program Kependudukan dan KB.
Adapun peserta yang Hadir dalam kegiatan itu sekitar 360 orang, terdiri dari para pejabat Eselon I, II, Pusat dan provinsi, dan perencana program dan anggaran dari masing-masing provinsi dan unit kerja eselon II BKKBN.hadir pula Gubernur Jawa Barat yan diwakili Asda lll dan mitra kerja terkait.(sol)
0 comments:
Post a Comment