728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Tuesday, 28 October 2014

    Tak Ada Kementerian Kependudukan, BKKBN Tetap Kerja Keras

    Jakarta - Meskipun dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK tidak membentuk Kementerian Kependudukan, namun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di bawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan tetap menjadi tumpuan pembangunan.

    “BKKBN tetap bekerja keras pada bidang kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Harapannya ketiga bidang ini menjadi tumpuan pembangunan yang kuat, karena menyangkut pembangunan manusianya," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Sudibyo Alimoeso, di Jakarta, Senin (27/10).

    Menurutnya, keberhasilan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga akan memengaruhi situasi demografis saat Indonesia mendapat bonus demografi. Kerja keras BKKBN selama ini masih terus dilanjutkan, namun perlu dukungan komitmen yang lebih kuat dari pemerintah daerah kabupaten/kota.

    “BKKBN harus memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kesertaan ber-KB, perlu diperkuat peran masing-masing. BKKBN pada demand side atau penggerakan masyarakat (bukan pelayanan teknis) dan Kementerian Kesehatan pada supply side yaitu bidang pelayanan termasuk sarana prasarana pelayanan," katanya.

    Jajaran BKKBN pun memengucapkan selamat kepada Prof Nila Djuwita Anfasa Moeloek yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo. “Saya rasa sangat pas Prof Nila Moeloek menjabat sebagai Menteri Kesehatan.  Kami yakin, bersama Menteri Kesehatan Prof Nila, program KB dan kependudukan akan lebih sukses lagi,” kata Sudibyo.

    Selain itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyambut baik terpilihnya Prof Nila Moeloek sebagai Menkes periode 2014-2019.  Ketua IDI Dr Zaenal Abidin mengatakan, Nila Moeloek akan membawa perubahan baru yang baik karena ia begitu konsen terhadap pembangunan kesehatan seperti pemerataan dokter di Indonesia dan usaha pencegahan penyakit (preventif) bukannya pengobatan.

    "Insya Allah baik. Prof Nila dari dulu concern dalam pemerataan dokter yang terbukti dengan suksesnya program pencerah nusantara yang mengirim tenaga kesehatan ke pelosok negeri. Selain itu, ia juga aktif dalam usaha perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan usaha preventif," kata Zaenal.

    Prof Nila kiprahnya dalam pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) membawa perbaikan di negeri ini.(kkb2)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tak Ada Kementerian Kependudukan, BKKBN Tetap Kerja Keras Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015