728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Tuesday, 18 November 2014

    Angka Kematian Bayi dan Ibu Masih Tinggi

    Program keluarga berencana (KB) harus sukses karena dapat mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat yaitu sehat secara fisik, mental dan spiritual, serta sehat sosial dan ekonominya. Untuk itu, perlu dukungan dari seluruh komponen pemerintahan dan masyararakat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga harus bersinergi dengan badan-badan kependudukan daerah dan legislatifnya. "Seperti di Jakarta, BPMPKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana - Red) besinergi dengan BKKBN Pusat dan dengan DPR, DRPD. DPRD dan DPR pasti akan mendukung pengajuan anggaran untuk menggerakkan program KB dan pengendalian penduduk, kata Anggota Komisi K DPR RI, Okky Aso-kawaty di Jakarta, Senin (17/11).

    Selain dapat mengendalikan penduduk, program KB, juga dapat menekan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia yang masih tinggi yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Caranya antara lain dengan menghindari 4T yaitu jangan terlalu tua melahirkan atau tidak lebih dari 35 tahun, jangan terlalu muda saat melahirkan atau di bawah 16 tahun, jangan terlalu sering melahirkan, dan jangan terlalu rapat jarak kelahiran anaknya.

    "Ini penting, menurunkan angka kematian ibu. Angka kematian bayi dan ibu melahirkan di In-donesia masih tertinggi di wilayah Asia Tenggara (ASEAN). Oleh karena itu, kita harus lebih gencar lagi menyosialisasikan program KB dan program KB harus menjadi perhatian yang serius," ujarnya.

    Kepala BPMPKB DKI Jakarta Deded Sukandar, seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Keluarga Kelik Miyarto, mengatakan, ibu-ibu warga DKI yang masih berusia produktif disarankan untuk segera mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat menjadi akseptor KB.

    "Bagi peserta BPJS Kesehatan pelayanan KB tidak perlu membayar pelayanan KB. Bagi warga DKI juga gratis ber-KB. Tetapi perhi kesadaran yang tinggi dari ibu-ibu usia produktif, karena kelompok ini dapat menentukan keberhasilan program KB, termasuk di di Jakarta," kata Kelik.

    Sementara itu, BKKBN menggelar kegiatan Celebes Trans Mupen On The Road (Best Mother) yang bergerak dari berbagai titik di seluruh provinsi di Sulawesi. Kegiatan ini melibatkan 80 Mupen (mobil unit penerengan) yang melakukan sosialisasi program-program BKKBN.

    "Kegiatan ini untuk mengupayakan menghidupkan kembali program KB dan pembangunan keluarga sejahtera. Kegiatan ini berlangsung sejak 8 November hingga 13 November 2014," kata Direktur Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Yunus Patriawan Noya. (Pelita)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Angka Kematian Bayi dan Ibu Masih Tinggi Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015