CATATAN HABRIAH, JAKARTA – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sepakat menjalin kerja sama dengan Yayasan Dana Kesejahteraan Mandiri (Damandiri) dalam pembangunan keluarga, yang akan dilakukan secara holistik dan terintegrasi di seluruh Indonesia.
Kesepakatan itu ditandatangani bersama Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty dan Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono, di kantor BKKBN Pusat Jakarta, akhir pekan lalu.
Surya Chandra mengemukakan, jalinan kerja sama dengan Yayasan Damandiri perlu dilakukan, mengingat Prof Haryono berhasil mengembangkan program Keluarga Berencana (KB) di era Orde Baru. “Program yang bagus itu harus kita kembangkan lagi, agar masyarakat memahami kebaikan dari program KB,” tutur Surya Chandra.
Untuk itu, mantan anggota Komisi IX DPR RI mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk para politisi, dan tokoh masyarakat agar bersinergi mengoptimalkan program BKKBN. Sebelumnya, Surya Chandra bersama Haryono menghadiri kegiatan TNI Manunggal KB dan Kesehatan di Yogyakarta.
“Jadi BKKBN dengan program KB dan pembangunan keluarga sesuai dengan Undang-Undang (UU) No 52 Tahun 2009. Tugas BKKBN akan terasa berat jika tidak melibatkan komponen masyarakat,” katanya.
Kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah dan swasta, tokoh agama, termasuk tokoh masyarakat seperti Haryono Suyono yang pakar akan masalah kependudukan, KB maupun pembangunan keluarga itu sangat penting dalam mengembalikan performa BKKBN sebagai institusi yang menangani program kependudukan.
Sebagai Kepala BKKBN yang baru, selain mengemban tugas berat BKKBN, ia juga harus sesegera mungkin menjalankan tugasnya membenahi internal BKKBN. Dua tugas dan tanggungjawab itu harus dilakukan mantan pengamat yang dulu rajin mengkritik dan mengkritisi institusi yang saat ini justru harus dipimpinnya.
“Waktu jadi pengamat, saya banyak mengkritik lembaga BKKBN. Begitupun saat menjadi anggota DPR. Tetapi ketika Negara memberi saya amanah untuk memimpin lembaga ini rasanya terasa berat jika saya lakukan sendirian,” ucap pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1951.
Haryono Suyono sebagai orang yang konsisten memberikan perhatian pada KB dan pembangunan keluarga, siap mendukung dan membantu program BKKBN.
“Selain turun ke desa maupun pesisir, BKKBN perlu bermitra dengan Kementrian Desa dan Transmigrasi, Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Kementrian Perikanan dan Kelautan dan Kementrian Tenaga Kerja, dan sebagainya. Sehingga urusan kependudukan ini menjadi pekerjaan bersama,” katanya. (SK)
0 comments:
Post a Comment