CATATAN HABRIAH, Karimun, Kepri - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengemukakan, Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi dengan jumlah penduduk berusia produktif dua kali lipat lebih banyak dari usia tidak produktif.
"Sejak 2011, jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dua kali lipat dari usia non-produktif. Ini kesempatan bagi kita untuk meningkatkan pembangunan," kata Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto, ketika berkunjung ke Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (2/6).
Dia memaparkan, dengan banyaknya penduduk usia produktif, maka akan berdampak positif bagi perekonomian. Pendapatan negara akan banyak masuk dari penduduk yang bekerja, berupa pajak-pajak, banyaknya tabungan dan investasi keluarga dan sektor-sektor lainnya.
Menurut dia, bonus demografi yang dialami bangsa ini harus dikawal sehingga penduduk usia produktif tidak terpengaruh dengan berbagai faktor yang menyebabkan mereka tidak bekerja atau tidak menghasilkan sesuatu yang positif bagi bangsa dan negara.
"Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia sangat penting agar bonus demografi itu tidak kontraproduktif, akibat berbagai permasalahan kependudukan, seperti pengangguran, terlibat tindak kejahatan atau terpengaruh dengan bahaya narkotika dan obat-obatan berbahaya," tuturnya.
Khusus di Kepri, kata dia lagi, bonus demografi akan datang secara terus menerus. Karena banyaknya penduduk usia produktif yang datang dari daerah lain untuk bekerja di Kepri, terutama di Kota Batam.
"Bonus demografi di Kepri merupakan tantangan, bisa positif jika penduduk usia produktifnya berkualitas, dan bisa negatif jika tidak berkualitas. Apalagi Kepri berada di perbatasan, sehingga tidak ada dinding yang bisa menghalangi masuknya narkoba," ucapnya.
BKBBN, lanjut Wendy, akan fokus menggarap remaja untuk dibina sehingga tidak terlibat dalam pengaruh negatif seperti narkoba.
"Remaja adalah generasi berikutnya dalam memegang estafet pembangunan di masa datang. Untuk itu BKKBN fokus menggarap remaja, supaya tidak terlibat masalah negatif dan menjadi remaja berkualitas," demikian Wendy Hartanto yang berkunjung ke Karimun untuk menghadiri peringatan ke-22 Hari Keluarga Nasional tingkat Provinsi Kepulauan Riau.
Antara
0 comments:
Post a Comment