CATATAN HABRIAH -- Presiden Joko Widodo Mengatakan : gotong royong merupakan kekuatan rakyat Indonesia. Karena, menurut Presiden modal sosial tersebut dapat menyelesaikan setiap hambatan secara bersama-sama.
" Gotong royong juga menjadi jiwa bangsa dan merupakan modal sosial untuk menghadapi masa depan," ujar Presiden Jokowi di Hari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga(PKK) ke-43 di Minahasa Utara, Kamis(28/5).
Oleh karenanya Presiden Jokowi menegaskan, gotong royong harus dimaknai secara nyata tidak hanya sebatas slogan atau kata-kata saja. Yakni dengan diwujudkan dalam pekerjaan sehari-hari. Ia juga mengingatkan, sulitnya merealisasikan semangat gotong royong saat ini karena faktor kehidupan yang semakin individualitis cenderung kompetitif dan lebih suka bekerja sendiri.
" Perlu saya ingatkan, pentingnya realisasi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari terutama pada generasi muda saat ini," tegasnya.
Untuk PKK, Presiden Jokowi juga mengingatkan peran keluarga khusus ibu atau perempuan dalam membangun keluarga sehat dan sejahtera. Karena, menurut dia keluarga yang sehat adalah pondasi kuat untuk membangun masyarakat yang sejahtera.
" Saya sangat mengapresiasi ibu-ibu PKK dan pengiat PKK di pelososk tanah air yang tanpa lelah melakukan kegiatan utk masyarakat," pungkasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Presiden Jokowi juga membagikan Kartu Keluarga Sejahter(KKS), Kartu Indonesia Pintar(KIP) dan Kartu Indonesia Sehat(KIP) di Puskesmas Talawaan, Minahasa Utara.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN) Surya Candra Surapati menegaskan, akan terus meningkatkan kemitraan antara PLKB dan PKK. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar menjadi keluarga sejahtera.
0 comments:
Post a Comment