Kesehatan Reproduksi Remaja yang terganggu, diindikasi karenameningkatnya perilaku seksbebas sebelum menikah. Yang memprihatinkan adalah bahwa mereka tidak menyadari resiko-resiko seksual yang tentu sangat membahayakan Kesehatan Remaja terutama masalah Reproduksi. Mereka lebih takutterhadap resiko sosial (kehilangan keperawanan, hamil di luar nikah) dibanding resiko penyakit menular seksual bahkan HIV/AIDs.
Usia remaja adalah usia yang berisiko tinggi untuk terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, penyakit – penyakit tersebut akan mengancam kelangsungan hidup janin di dalam kandungan.
Tingginya resiko Penyakit Menular Seksual pada perempuan, bukan hanya karena faktor terbiologis, namun karena secara sosial dan kultural wanita kurang mampuuntuk menyuarakan kepentingan / haknya terhadap pasangan seksualnya demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan dirinya sendiri. Hal ini diperkuat, sifat pasif,ketergantungan dan ekonomi yang dimiliki wanita menjadikan penyakit menular seksual pada wanita sulit diatasi.
Gangguan kesehatan reproduksi remaja yang terjadi di seluruh dunia, dapat menjadi bahan pembanding untuk masalah yang sama di salah satu negara. Indikator-indikator masalah kesehatan reproduksi penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, para pendidikan, penyelenggara program bagi remaja, bahkan untuk remaja itu sendiri dengan tujuan dapan membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi yang terjadi pada remaja.
Ringkasan:
- Kesehatan Reproduksi Remaja semakin beragam karena perilaku seks bebas yang semakin meningkat,
- Indikator Masalah kesehatan Penyakit Menular Seksual harus diketahui seluruh lapisan masyarakat.
0 comments:
Post a Comment