Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, Sp.GK mengatakan bahwa Indonesia harus segera meningkatkan kompetensi tenaga medis guna menghadapi berlakunya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Fasli menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Publik sekaligus peluncuran buku bertajuk "The ASEAN Economic Community: A Work in Progress" yang diselenggarakan Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) (18/3).
Menurut Fasli, mutu pendidikan kesehatan Indonesia harus ditingkatkan. Perlu dibuat sebuah sistem agar para terdidik melewati standar ujian nasional, sehingga kompetensinya terstandardisasi. Sedikitnya terdapat empat hal utama yang harus diperhatikan secara serius untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis yang memiliki kompetinsi tinggi yaitu mutu sistem, sekolah, lulusan dan praktik, ujar Fasli.
Fasli berharap, ASEAN akan berkiblat ke Indonesia bila Indonesia sudah dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkompeten dan mempunyai standar yang diakui dunia Internasional khususnya di ASEAN. "Nantinya bisa kita tawarkan kepada seluruh ASEAN agar mengikuti Kerangka Referensi Mutu ASEAN (AQRF) sehingga pencetakan tenaga medis bisa lebih merata dan setara hasilnya," tandas Fasli. (humas bkkbn)
0 comments:
Post a Comment