IKATAN Dokter Indonesia (IDI) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek melanjutkan program Pencerah nusantara untukmeningkatkan kesehatan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau.
"Program yang dilahirkan saat Prof Nila jadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (MDGs) 2009-2014 itu populis karena bisa membantu masyarakat di pulau-pulau yang sulit terjangkau," kata Ketua IDI Zaenal Abidin di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, Pencerah Nusantara yang merupakan program pengiriman dokter ke pulau-pulau kecil itu tidak harus menyediakan dokterdalam jumlah banyak.
Saat ini Indonesia sedangmengatasi ketertinggalanpencapaian MDGs sepertimenurunkan angkakematian anakdan meningkatkankesehatanibu.
"Tidak perlu satu pulau satu dokter. Kemenkes dapat bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengadakan alat transportasikesehatan terapung sehingga satu dokter bisa melayani beberapa pulau sekaligus," kata dia.
Pakar kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo Ari Fahrial Syam mengatakan Nila sudah tepat jadi menkes karena saat ini Indonesia sedang mengatasi ketertinggalan pencapaian MDGs seperti menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu.
Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso yakin Nila bisa bekerja sama dengan BKKBN dalam menyukseskan program KB dan mengatasi masalah kependudukan.
Nila ditunjuk menjadi Menkes Kabinet Kerja 2014-2019 oleh Presiden Jokowi. Perempuan kelahiran Jakarta 11 April 1949 itu, selain sebagai staf ahli divisi tumor mata di RSCM Kirana Jakarta dan akt ri mengajar, juga dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs 2009-2014.
Ketika ditanya mengenai harapan tersebut, Menkes Nila Moeloek berjanji bekerja maksimal. Apalagi, selama ini ia juga berkecimpung pada profesi tenaga kesehatan. "Saya akan bekerja maksimal. Mengenai prioritas, kami masih menunggu arahan dari Presiden."
0 comments:
Post a Comment