728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Sunday 9 November 2014

    Pakar: Akurasi Data Kemiskinan Jadi Masalah KIP

    Akurasi angka kemiskinan di Tanah Air bakal jado masalah utama terkait program KartuIndonesia Pintar (KIP) yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini diungkapkan oleh pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada Darmaningtyas.

    Menurut pria yang akrab disapa Tyas itu, pemerintah harus mengevaluasi kembali apa saja yang menjadi kriteria seseorang digolongkan miskin. Pada prakteknya banyak warga miskin yang belum mendapatkan KIP.

    Kriteria miskin pasti berkembang, pemerintah perlu mengevaluasi kriteria itu dan memperbarui jumlahangka kemiskinan, ujarnya di Jakarta, Sabtu.

    Misalnya saja, lanjut Tyas, dulu BKKBN membuat kriteria seseorang miskin jika rumahnya berlantai tanah dan berdinding jerami. Namun di desa ada warga dengan kriteria rumah seperti itu namun memiliki tanah luas dan ternak banyak sehingga tidak bisa dikategorikan miskin.

    Ia secara umum mendukung program KIP ini kendati masih ada yang perlu diperbaiki yaitu kecilnya bantuan dan sistem pemberiannya. Kalau rekomendasi saya Rp50.000 per bulan untuk anak SD, Rp75.000 untuk SMP, dan Rp100.000 untuk SMA, katanya.

    Sistem pemberiannya yang dilakukan pada bulan ketiga per tiga bulan juga dinilai kurang efektif karena anak biasanya membutuhkan biaya sekolah pada awal bulan. Pria kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta ini juga berharap agar pemerintah tidak menyamaratakan jumlah bantuan tersebut bagi daerah perkotaan, pedesaan, Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa karena biaya hidup tiap daerah pasti berbeda pula.

    Oleh karena itu harus dievaluasi kriterianya, diperbarui datanya, dan diperbaiki mekanisme penyalurannya supaya menjangkau seluruh masyarakat miskin yang berhak menerima KIP, tuturnya.

    Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri telah meluncurkan KIP pada Senin (3/11) dengan sasaran 24 juta siswa kurang mampu yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Tak hanya itu, penerima KIP juga akan ditambah dari golongan anak-anak miskin yang tidak bersekolah dengan harapan mereka bisa kembali lagi ke bangku sekolah.

    Ada pun rincian besaran KIP untuk setiap siswa SD yaitu Rp225.000 per semester, siswa SMP Rp375.000 per semester, dan siswa SMA Rp500.000 per semester.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pakar: Akurasi Data Kemiskinan Jadi Masalah KIP Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015