Palembang - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Sumatera Selatan meluncurkan program "Genre Goes to Ponpes" di Pondok Pesantren Aulia Cendekia, Palembang, Senin (27/4/2015), untuk mendorong kalangan remaja semakin memahami mengenai manfaat pendewasaan usia perkawinan.
Sebanyak 250 siswa Pondok Pesantren Aulia Cendekia mendengarkan ceramah seputar pendewasaan usia perkawinan oleh duta Generasi Berencana Sumatera Selatan tahun 2012 dan 2013.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan Aan Jumana mengatakan, program ke pondok pesantren ini akan direalisasikan dengan pembentukan Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja sebagai wadah remaja untuk saling belajar dan berkomunikasi seputar generasi berencana (genre).
Pada tahun ini, BKKBN Sumsel membidik empat pondok pesantren. "Program genre ini memang difokuskan untuk remaja. Khusus program serupa, sebenarnya BKKBN sudah lama membidik remaja tapi digelar di kampus, pada tahun ini diperluas cakupannya hingga ke pondok pesantren," kata Aan.
Ia mengatakan, para remaja di pondok pesantren ini perlu diberikan pemahaman mengenai keluarga berencana karena sejatinya mereka juga akan tumbuh menjadi dewasa yang akan berkeluarga. Mereka ini akan diberikan pemahaman bahwa lebih baik bersekolah dan berkarir di usia muda, atau jangan terburu-buru untuk menikah.
Dalam program genre ini, para remaja juga akan diedukasi mengenai delapan fungsi keluarga dan kesehatan reproduksi remaja terkait pencegahan terhadap prilaku sex bebas, penggunaan narkoba dan bahaya penyakit hiv/aids. "Remaja akan diedukasi mengenai usia perkawinan ideal yakni untuk perempuan 21 tahun dan laki-lagi 25 tahun. Uniknya, informasi ini akan diberikan oleh sesama rekannya yang ditunjuk sebagai konseling remaja," kata dia. (Ant)
0 comments:
Post a Comment