“Tahukah engkau semboyanku?
" Aku mau! " 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
Begitulah semboyan dari Kartini perempuan Jepara, Jawa Tengah yang peduli pada nasib kaumnya yang waktu itu belum setara dengan laki-laki. Semangat kartini seratus tahun lalu itu yang menyemangati para perempuan dari komunitas Indonesian Mountain untuk mengadakan "Pendakian 1000 Kartini".
Berbeda dengan pendakian biasa,dalam rangka memperingati hari Kartini, para perempuan ini mendaki gunung Gede Pangrango dengan memakai kebaya lengkap. Tentu ini adalah sebuah pengalaman baru bagi para perempuan tangguh ini.
Namun mereka tidak menyerah, meski mendaki di jalan setapak yang sempit dan terjal, para perempuan ini telah membuktikan bahwa mereka semua adalah perempuan-perempuan tangguh setelah sampai di puncak gunung.
Selama mendaki, para perempuan ini juga sambil melakukan operasi bersih. Mereka memunguti sampah-sampah dari para pendaki yang kurang peduli pada lingkungan, yang membuang sampah sembarangan.
Dengan bertajuk "Pendakian 1000 Kartini dan operasi bersih Gunung Gede para peserta berkampanye, mengajak siapa saja yang ingin mendaki untuk peduli pada lingkungan dengan tetap menjaga kebersihan.
Pendakian khusus ini diikuti oleh 261 peserta dari berbagai kota. Mayoritas peserta adalah para perempuan. Jumlah pendaki perempuan ini merupakan jumlah terbanyak dan tercatat di rekor MURI untuk pendakian perempuan dengan jumlah terbanyak di hari Kartini.
Setelah mendaki, mereka pun sampai di puncak. Rasa lelah terbayar dengan keindahan dan kebersihan Gunung Gede. Mereka yang mengikuti even pendakian dan operasi bersih 1000 Kartini ini puas dan dan bangga menjadi Srikandi yang hebat di jaman ini. Selamat hari Kartini, maju terus perempuan indonesia
Pengirim:Micko
0 comments:
Post a Comment