728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Monday 11 May 2015

    Pemkab Bogor Harus Bisa Tekan Angka Kelahiran



    CATATAN HABRIAH, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor harus bisa menekan tingkat angka kelahiran. Hal ini penting jika Pemkab Bogor belum bisa mencegah migrasi atau perpindahan penduduk.

    Pencegahan pertumbuhan penduduk tersebut bisa dengan meningkatkan pelayan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi sehingga bisa meningkatkan pula pembangunan keluarga sejahtera.

    "Kendati pembangunan di bidang kependudukan di Kabupaten Bogor telah menunjukkan hasil yang mengembirakan, secara umum situasi dan kondisi kependudukan masih perlu ditingkatkan kualitasnya," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Sugilar dalam Rakerda program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga tingkat Kabupaten Bogor di Cibinong, Senin (11/5/2015).

    Menurut Sugilar, dengan laju pertumbuhan penduduk 2,44 persen, prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 dan jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebanyak 5.331.149 jiwa berdasar data BPS tahun 2014, maka Kabupaten Bogor masih menempati urutan pertama di Jawa Barat dalam jumlah penduduk.

    Ditambahkan Sugilar, upaya mengerem tingkat pertumbuhan penduduk bukan hanya persoalan kualitas dan kuantitas, tetapi keduanya perlu mendapatkan respons yang baik dari pemerintah agar laju pertumbuhan penduduk dan indeks pembangunan manusia bisa seimbang.

    "Keluarga adalah unit terkecil yang harus menjadi panutan. Kalau keluarga sudah bisa merencanakan kehamilan, kelahiran, hingga pendidikan anak, maka dipastikan tingkat kesejahteraan masyarakat pun meningkat," katanya.

    Kaitannya dengan ledakan jumlah penduduk yang tak diimbangin dengan program-program kesejahteran keluarga, lanjut Sugiri, BKKBN Jabar akan terus memberikan penyuluhan dan bimbingan agar masyarakat mengalami peningkatan kualitas hidup sejahtera dan perlindungan anak.

    "Lebih baik memiliki keluarga kecil yang sejahtera dan berkualitas sumber daya manusianya daripada keluarga besar yang tidak sejahtera," katanya.

    Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bogor Emmy Pernawati berjanji akan mengoptimalkan kinerja program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga. Ini sesuai dengan visi dan misi menuju Kabupaten Bogor termaju di Indonesia.

    Saat ini BKKBN Kabupaten Bogor sedang menyiapkan delapan program kerja dalam rangka mencapai sasaran penduduk tumbuh seimbang, arah kebijakan dan strategis BKKBN dalam menyelenggarakan program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga.

    Dari program tersebut prioritas yang dilakukan adalah meningkatkan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas dalam sistem JKN.

    Diakui selama ini masih banyak permasalahan kependudukan yang harus diselesaikan. Khususnya angka kelahiran bayi yang mencapai 2,61 poin dan 2,5 poin di Jabar. Oleh sebab itu, sasaran utamanya adalah penurunan rata-rata jumlah anak per keluarga menjadi 1,87 persen. (inilah.koran)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemkab Bogor Harus Bisa Tekan Angka Kelahiran Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015