CATATAN HABRIAH -- BERDASARKAN rilis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), praktik pernikahan dini saat ini berada dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan. Bahkan, hampir 50 persen dari 2,5 juta pernikahan di Indonesia terjadi pada kelompok usia di bawah 19 tahun. Kebanyakan pernikahan dini dilakukan oleh anak usia 15-19 tahun yang mencapai angka 48 persen dari total perkawinan anak.
Berbanding terbalik dengan semakin tingginya angka pernikahan di bawah umur, ternyata banyak remaja Indonesia yang justru tidak menginginkan nikah dini. Hal ini disampaikan oleh Julianto Witjaksono selaku Deputi Perencanaan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi BKKBN.
Pernyataan tersebut merujuk pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) untuk remaja. Dalam survei tersebut, remaja Indonesia berpendapat usia ideal wanita untuk menikah adalah 25 tahun dan pria 27 tahun.
“Mereka justru ingin punya kesiapan fisik, kedewasaan, dan kemampuan finansial untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Ini impian remaja Indonesia,” ujar Julianto.
Oleh karena itu, Julianto berpendapat jika edukasi mengenai usia pernikahan malah harus lebih diberikan kepada orangtua. Pasalnya banyak pernikahan di bawah umur terjadi karena paksaan atau perjodohan orangtua. (okezone)
0 comments:
Post a Comment