CATATAN HABRIAH, KULONPROGO — Pemenuhan hak anak atas pendidikan menjadi salah satu kluster yang harus dipenuhi agar Kulonprogo menjadi kabupaten layak anak (KLA). Pemerintah Kabupaten bahkan harus tetap berusaha memfasilitasi anak-anak putus sekolah, baik melalui pendidikan kesetaraan maupun pelatihan lainnya.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo Ernawati Sukeksi mengatakan Pemkab berupaya memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anak melalui berbagai program, termasuk beasiswa bagi siswa miskin.
“Pemkab juga punya program beasiswa bagi anak-anak yang rawan putus sekolah,” ucapnya saat ditemui Harian Jogja sebelum sosialisasi KLA di ruang pertemuan BPMPDPKB Kulonprogo, Senin (15/6/2015).
Permasalahan anak putus sekolah selama ini berusaha diatasi melalui pendidikan kesetaraan. Dinas Pendidikan Kulonprogo bisa mengarahkan mereka ke Paket A, B maupun C. Selain itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo juga dilibatkan melalui berbagai program pelatihan keterampilan. Karena itu, upaya interfensi permasalahan putus sekolah ditangani lintas satuan perangkat daerah (SKPD).
(harian.jogja)
0 comments:
Post a Comment