CATATAN HABRIAH, Martapura -- Permintaan masyarakat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, untuk mengikuti program keluarga berencana melalui alat kontrasepsi melampaui target yang ditetapkan.
"Angka pencapaian KB metode kontrasepsi pada 2014 melampaui target dari 19.248 orang tercapai 26.222 orang," kata Bupati Banjar Khairul Saleh di Martapura, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai membuka rapat kerja daerah Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam rangka pemantapan program KB.
Menurut dia, keberhasilan dalam merealisasikan program KB metode kontrasepsi hingga mencapai 136,23 persen tidak terlepas dari instansi terkait yang menanganinya.
"Peran Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Banjar, besar sehingga kami mengapresiasi," ucap bupati dua periode itu.
Ditekankan, keluarga berencana jangan diartikan secara sempit atau hanya sebatas memberikan pelayanan kontrasepsi kepada masyarakat yang menginginkan ikut program itu.
"Pengertian KB mengandung filosofi sangat luas yakni upaya meningkatkan kepedulian dan peran serta seluruh anggota masyarakat dalam mengatur pertumbuhan penduduk," ucapnya.
Dikatakan, program KB dapat meningkatkan pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
"Tujuannya, mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera sehingga bisa memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga tanpa terbebani anak yang banyak," ujarnya.
Ditambahkan, banyak aspek dalam penyelenggaraan program KB yang membutuhkan koordinasi dengan pihak dan instansi terkait sehingga hal itu harus dibangun sejak awal.
"Koordinasi bisa dilakukan sedini mungkin mulai tingkat perencanaan, persiapan, pelaksanaan bahkan hingga tingkat pengendalian dan evaluasi," katanya. (antara.kalsel)
0 comments:
Post a Comment