Bagi pasangan suami isteri yang tinggal berjauhan, bisa memanfaatkan pil kontrasepsi darurat. Contohnya suami bertugas di daerah lain atau luar negeri atau pelaut, dan pulang enam bulan atau bahkan setahun sekali.
Dalam kondisi seperti itu, dimana hubungan seksual jarang dilakukan, sang isteri bisa saja tidak menggunakan pil KB biasa tetapi pil darurat. "Tentu saja kalau pasangan ini sudah tidak ingin memiliki anak lagi," ujar Dr. dr. I Gede Putu Kayika, Sp.OG(K).
Selain itu, untuk mencegah terjadinya kehamilan pada korban perkosaan, pil darurat juga bisa digunakan. Pil darurat harus diminum secepatnya, paling lambat tiga hari setelah berhubungan seksual. Kemudian, 12 jam berikutnya diminum lagi untuk dosis kedua.
Ini merupakan pil biasa tetapi sekali minum bisa 2-4 pil. "Nah, karena dosisnya lebih besar, bisa saja pil kontrasepsi darurat menyebabkan efek samping berupa mual, tetapi tidak akan berlangsung lama," tutur spesialis kebidanan, kandungan, dan seksologi dari FKUI-RSCM ini.
Untuk kondisi darurat, IUD juga bisa gunakan, asal dilakukan segera atau maksimum lima hari setelah hubungan seksual.
0 comments:
Post a Comment