Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menegaskan, Indonesia membelikan komitmen yang besar terhadap peningkatan kualitas penduduk.
Peningkatan kualitas penduduk ini diwujudkan melalui program wajib belajar, penyediaan fasilitas kesehatan termasuk akselerasi pelayanan program keluarga berencana, perluasan kesempatan kerja dengan membuka kawasan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang merata bagi penduduk.
"Semuanya merupakan bagian dari menjaga keberlangsungan pembangunan," kata Fasli di depan peserta high level interactive debate, dalam rangka ICPD Beyond 2014, di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, akhir pekan lalu.
Fasli mengemukakan hal itu saat mendapat pertanyaan tentang kesenjangan baru akibat cepatnya pembangunan Indonesia. Jawaban yang diberikan Fasli ini mendapat apresiasi negara-negara anggota ICPD Kairo 1994.
Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 100 negara-negara yang terlibat aktif dalam penyusunan rencana aksi ICPD Kairo 1994. Pertemuan ini tidak hanya merayakan 20 tahun momentun ICPD Kairo 1994, namun juga sebagai bukti komitmen negara-negara maju dan berkembang dalam memperjuangkan pembangunan berwawasan kependudukan dan menciptakan kesejahteraan untuk semua.
Debat tingkat tinggi yang dipimpin oleh Sekrctarif Eksekutif UNFPA Babantunde, mengundang 48 orang pembicara kunci dan penanggap debat, termasuk di antara-nya wakil dari delegasi Indonesia yaitu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nova Riyanti Yusuf,
Nova menyampaikan paparannya dalam judul "Anak Muda Adalah Jantung Pembangunan". Ia memberi pe-nakanan pada situasi remaja dengan berbagai tantangan terutama tantangan demografis dan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi, serta kemajuan yang dicapai oleh Indonesia dalam program-program kesehatan remaja termasuk komitmen pemerintahan SBY dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pembangunan kepemudaan.
Selama di New York. Fasli jalal banyak mendapat undangan dari berbagai lemba-ga/organisasi internasional. Salah satunya dari Global Youth Caucus, satu organisasi gabungan dan jejaringremaja global yang mendiskusikan dan memperjuangkan hak-hak dan kepentingan remaja di tatanan global.
Fasli Jalal merupakan satu-satunya Ketua Delegasi Negara dalam sidang ICPD 2014 yang diundang untuk berbagi pengalaman dan kesediaan menjadi resources dalam simulasi advokasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh remaja Internasional.
Fasli dalam sambutan menyampaikan tentang situasi, tantangan dan program pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi remaja di Indonesia.
Ikut mendampingi Kepala BKKBN dalam panel diskusi dan simulasi advokasi adalah Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso, dan Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional BKKBN, Nofrijal.
sumber
Peningkatan kualitas penduduk ini diwujudkan melalui program wajib belajar, penyediaan fasilitas kesehatan termasuk akselerasi pelayanan program keluarga berencana, perluasan kesempatan kerja dengan membuka kawasan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang merata bagi penduduk.
"Semuanya merupakan bagian dari menjaga keberlangsungan pembangunan," kata Fasli di depan peserta high level interactive debate, dalam rangka ICPD Beyond 2014, di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, akhir pekan lalu.
Fasli mengemukakan hal itu saat mendapat pertanyaan tentang kesenjangan baru akibat cepatnya pembangunan Indonesia. Jawaban yang diberikan Fasli ini mendapat apresiasi negara-negara anggota ICPD Kairo 1994.
Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 100 negara-negara yang terlibat aktif dalam penyusunan rencana aksi ICPD Kairo 1994. Pertemuan ini tidak hanya merayakan 20 tahun momentun ICPD Kairo 1994, namun juga sebagai bukti komitmen negara-negara maju dan berkembang dalam memperjuangkan pembangunan berwawasan kependudukan dan menciptakan kesejahteraan untuk semua.
Debat tingkat tinggi yang dipimpin oleh Sekrctarif Eksekutif UNFPA Babantunde, mengundang 48 orang pembicara kunci dan penanggap debat, termasuk di antara-nya wakil dari delegasi Indonesia yaitu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nova Riyanti Yusuf,
Nova menyampaikan paparannya dalam judul "Anak Muda Adalah Jantung Pembangunan". Ia memberi pe-nakanan pada situasi remaja dengan berbagai tantangan terutama tantangan demografis dan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi, serta kemajuan yang dicapai oleh Indonesia dalam program-program kesehatan remaja termasuk komitmen pemerintahan SBY dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pembangunan kepemudaan.
Selama di New York. Fasli jalal banyak mendapat undangan dari berbagai lemba-ga/organisasi internasional. Salah satunya dari Global Youth Caucus, satu organisasi gabungan dan jejaringremaja global yang mendiskusikan dan memperjuangkan hak-hak dan kepentingan remaja di tatanan global.
Fasli Jalal merupakan satu-satunya Ketua Delegasi Negara dalam sidang ICPD 2014 yang diundang untuk berbagi pengalaman dan kesediaan menjadi resources dalam simulasi advokasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh remaja Internasional.
Fasli dalam sambutan menyampaikan tentang situasi, tantangan dan program pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi remaja di Indonesia.
Ikut mendampingi Kepala BKKBN dalam panel diskusi dan simulasi advokasi adalah Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso, dan Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional BKKBN, Nofrijal.
sumber
0 comments:
Post a Comment