JAKARTA - Rencana Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi), membentuk Kementerian Kependudukan mendapat sambutan positif. Sebab, Kependudukan dinilai sebagai pangkal beragam permasalahan, termasuk kemiskinan.
Kependudukan juga bukan lagi masalah nasional, namun menjadi persoalan global. Ketika ledakan penduduk dunia tidak bisa diatasi dengan baik, hal ini akan berdampak pada kesulitan di bidang pangan, papan, energi, dan kesejahteraan umat manusia.
Direktur Indo Strategi, Andar Nubowo, menyarankan Jokowi untuk memilih Menteri Kependudukan dari tokoh yang benar-benar ahli di bidangnya. Andar mencontohkan pakar demografi Universitas Indonesia (UI) Sonny Harry B Harmadi.
“Dia ahli dan selama ini berkutat dalam persoalan kependudukan,” kata Andar, Sabtu (20/9/2014).
Menurut Andar, jika masalah kependudukan ditangani secara tepat oleh orang tepat dalam kementerian baru, maka akan ada data tunggal kependudukan Indonesia. "Ini bermanfaat untuk melacak pelaku korupsi, menekan penyelewenangan kekuasaan, dan sangat berguna untuk kepentingan politik dan demokrasi misalnya soal DPT atau daftar pemilih tetap pemilu,” papar Andar.
Diakui Andar, pembentukan Kementrian Kependudukan ini merupakan eksperimen berani dari Jokowi-JK, karenanya eksperimen itu layak mendapat apresiasi untuk penyelesaian berbagai persoalan kependudukan.
Sementara pengamat politik Unas, Alfan Alfian, mengatakan Jokowi -JK berusaha membentuk Kementerian Kependudukan dan juga Kementerian Maritim , antara lain untuk memenuhi janji selama kampanye kemarin.
"Bahwa ini eksperimen ya, atau tepatnya inovasi. Karena itu harus memiliki kekuatan atau keunggulan yang bisa dilihat masyarakat. Untuk itu prang yang ahli sangat diharapkan bisa mewujudkan itu," tandas Alfan. ( Okezone )
0 comments:
Post a Comment