PALU (13/11) - Siapa bilang KB itu isu lama? Buktinya Indonesia dapat mencegah 100 juta kelahiran sampai tahun 2010. Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) BKKBN Pusat, Abidinsyah Siregar saat ditemui wartawan dalam acara puncak Pesona Celebes Trans KB Mupen On The Road (Best Mother) 2014, Kamis (13/11) di Palu, Sulawesi Tengah.
Indonesia juga lanjut Abidin akan mendapat bonus demografi pada tahun 2020-2030. Artinya, pada saat itu, orang usia produktif lebih banyak dibandingkan balita dan lansia. Keuntungannya adalah dari segi ekonomi, negara akan sedikit menanggung biaya personal masyarakatnya dan bisa menginvestasikan untuk pembangunan yang lain. Itu bukti bahwa program KB dapat memberikan dampak positif bagi bangsa ini.
Oleh karena itu, BKKBN terus mengupayakan advokasi terkait program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Saat ini, yang menjadi target utama BKKBN adalah pasangan muda, karena mereka yg paling pertama akan melakukan kehidupan yang berkembang. "Jadi, harus dimulai sejak dini, untuk memahami generasi berencana. Gagal dalam berencana sama dengan merencanakan kegagalan," lanjutnya.
Tantangannya adalah jika dahulu para penyuluh KB kita ada dimana-mana, sekarang kita perlu orang lebih banyak untuk lakukan advokasi itu karena penyuluh KB saat ini jumlahnya sangat terbatas, jadi strateginya adalah ajak semua orang, siapapun untuk menyosialisasikan KB.
Kegiatan pesona Best Mother ini salah satu dari sekian banyak strategi untuk mengadvokasi masyarakat tentang betapa pentingnya program KKBPK. Permasalahan yang terjadi si masyarakat bukan hanya program KB, melainkan program kesehatan lainnya seperti angka kematian ibu, angka kematian bayi, gizi buruk hingga angka kawin muda yang tinggi.
Sepakat dengan yang dikatakan Abidin, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola pun merasa optimis jika semua pemerintah kabupaten dan kota menyadari kondisi kesehatan di daerah masing-masing, berbagai indikator seperti angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dan gizi buruk dapat teratasi. (Humas/AHS)
0 comments:
Post a Comment