CATATAN HABRIAH, JAKARTA – Personil TNI, Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) sudah bisa menikmati gaji baru pada Juni 2015. Pemerintah telah menyelasaikan administrasi kenaikan gaji sekitar empat persen.
“Proses kenaikan gaji sudah bisa cair pada Juni,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Jakarta, Jumat (29/5).
Kenaikan gaji pertengahan tahun ini bagian dari rencana berkala yang telah disipakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Administrasi kenaikkan setelah ditetapkan Kemenpan BR akan dilanjutkan pada Kemnterian Keuangan. Undang-undang dan peraturan pemerintah telah mengatur, besar kenaikan gaji tergantung nilai inflasi.
“Inflasi tidak tinggi, sekitar empat persen. Jadi yang kenaikan berkala empat persen juga,” ujar Yuddy.
Selain kenaikan gaji, tahun ini PNS, TNI, Polri, dan pensiunan juga segera menerima kucuran gaji ke-13.
Gaji akan dikucurkan sebelum Ramadan. Besarnya sama dengan gaji yang diterima. “Misal gaji bulan sebelumnya Rp2 juta, ya gaji ke-13 Rp2 juta juga,” tandas Yuddy.
Secara terpisah, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyinggung kecilnya uang saku penerbang yang hanya Rp 41 ribu perhari. TNI akan segera menaikan uang saku tersebut.
“Pulang nanti akan segera saya evaluasi ya. Saya pastikan dinaikan,” kata Moeldoko usai memberikan arahan di Kodam V Brawijaya, Surabaya.
Dia tak menampik jika beban tugas seorang penerbang sangat tinggi. Selain memikirkan keselamatn diri, penerbang juga memikirkan keselamatan peswat.
Karena itu, jika menilik dari tugas dan tanggung jawab, semestinya uang saku penerbang pada nominal ideal besaran Rp 100 ribu perhari. Penerbang juga membutuhkan asupan gizi dan vitamin.
Untuk anggaran prajurit yang berjaga di perbatasan saja, dia mengatakan, uang saku sebesar Rp 60 ribu perhari. “Saya yakin segera naik. Saya pikir tidak layak ya Rp 41 ribu satu hari,” tegas Panglima TNI. (ber)
0 comments:
Post a Comment