CATATAN HABRIAH -- Pada tahun 2025 mendatang diperkirakan akan terjadi bonus demografi, dimana akan terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia dibarengi dengan meningkatnya penduduk berusia produktif (usia 15 tahun sampai 65 tahun). Menyikapi kondisi tersebut, BKKBN akan menjadikan bonus demografi sebagai peluang untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Pasalnya, apabila target tersebut tidak tercapai maka kondisi tersebut akan menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia.
"Kalau ini tidak dimanfaatkan maka bukan menjadi anugerah tapi jadi bencana bagi negara kita karena penduduk usia kerja itu kualitasnya sangat kurang dan lapangan kerja juga kurang," ujar Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty saat Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran (KOREN) I Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun Anggaran 2016 di Hotel D'wangga, Surakarta, Jawa Tengah.
Untuk menjadi peluang peningkatan ekonomi, BKKBN akan menggalakkan program Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (PPKBPK). Menurut Surya selama ini program tersebut tidak berjalan dengan baik. "Harus kita optimalkan mari kita sama-sama meningkatkan kinerja kita dari daerah hingga pusat," tandasnya.
Salah satu langkah strategi menghadapi bonus demografi, dikatakan Surya dengan melakukan pertemuan Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran (KOREN) I Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun Anggaran 2016.
(indopos)
0 comments:
Post a Comment