Gender yang merupakan salah satu issu yang menjadi topik dan komitmen Nasional baik dalam ICPD 1994, 4th World Converence On Women di Beijing tahun 1995 maupun melalui MDGs tahun 2000-an bukanlah suatu issu yang baru pada masa ini, hampir semua masyarakat sudah tahu bahkan sudah faham apa itu Gender, meskpun kadang pemahaman tersebut masih bersifat dangkal. dengan beranggapan bahwa gender itu dominan pada salah satu kaum saja. tentu ini tidak benar karena gender ini sebetulnya menyangkut pada semua kaum baik laki-laki maupun perempuan.
Pendekatan Gender yang ada saat ini dijalankan adalah dengan menggunakan prinsip kemitraan dan keharmonisan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki , keduanya harus bekerjasama dalam kemitraan dan keharmonisan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hubungan laki-laki dan perempuan tersebut bukan saling bertentangan tetapi saling melengkapi, bukan dilandasi konflik dikotomis atau struktural fungsional tetapi dilandasi pada kebutuhan kebersamaan yang harmonis , ini didasari bahwa semuanya punya kelebihan dan kekurangan yang dapat saling menutupi.
Jika kita memperhatikan dari pengertian-pengertian tersebut maka jelas bahwa Gender itu lebih ditekankan pada upaya membina suasana kerja sama, kemitraan dan saling melengkapi serta saling bagi suka dan duka agar tumbuh menjadi komitmen, saling rela berkorban, dipupuk melalui komunikasi efektif dan kesetaraan & keadilan guna mencapai kebahagiaan individu dan kebahagian bersama. Karena ini adalah suatu kerjasama untuk berbagi peran maka jelas bahwa dalam membina hubungan tersebut harus ada keseimbangan dan masing-masing yang mempunyai peran tentu harus bisa melakukan perannya dengan baik dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu dari masing- masing pemegang peran tentunya harus mempunyai kualitas dan kemampuan yang seimbang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini masih banyak kaum perempuan yang belum bisa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya seperti yang telah dimiliki oleh kaum laki-laki. masih banyak kaum perempuan yang belum dapat mengaktualisasikan dirinya secara total contoh : bahwa dalam kehidupan di masyarakat ternyata masih banyak perempuan yang merasa bahwa dirinya sendiri belum pantas untuk menjadi orang yang harus muncul di depan, kesempatan yang ada lebih sering di berikan kepada kaum laki-laki, dan kondisi ini selalu terjadi karena kurangnya rasa kepercayaan diri dari kaum perempuan itu sendiri, kadang mereka tidak menyadari bahwa sebetulnya ada potensi diri yang bila di gali dan diasah dapat membuat mereka memiliki kemampuan yang bias digunakan untuk kepentingan dan kebaikan diri maupun untuk orang lain.
Dengan demikian tentu sangat perlu bagi kaum perempuan untuk segera menggali dan mengasah potensi yang ada dalam dirinya tersebut.
Potensi Diri sesuai dengan terjemahan di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mempunyai pengertian yaitu: “Kemampuan-kemampuan dan keahlian-keahlian yang dimiliki oleh seseorang namun belum dipergunakan secara maksimal.” , jadi potensi diri itu bila dikaji lebih dalam dapat bermakna sebagai suatu “Daya/Kekuatan” yang dimiliki oleh setiap individu, baik itu berupa kemampuan dasar maupun yang dimilikinya atau diperoleh melalui proses belajar.
Jika potensi diri ini dikembangkan secara tepat maka selanjutnya tentu akan dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan pribadi yang mantap dan sukses, karena dengan upaya pengembangan potensi diri tersebut ada beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya yaitu dapat : membuat seseorang mempunyai cita-cita yang terarah ; membuat kinerja lebih berkualitas; dapat melakukan hubungan lebih komunikatif dan informatif ; dapat membiasakan keterbukaan, ; dapat cepat mengantisipatif terhadap perkembangan dan perubahan ; dapat lebih percaya diri dls.
Untuk dapat mengembangkan potensi diri ini secara baik dan tepat ternyata banyak juga kendala yang menghalangi baik itu berasal dari diri sendiri maupun yang berasal dari lingkungan. Kendala yang datang dari sendiri antara lain berasal dari ; (a) Tujuan hidup yang tidak jelas sehingga tidak tahu apa yang akan dilakukan; (b) Keengganan untuk mengenali diri sendiri; (c) Tidak mau menerima umpan balik dari orang lain dan tidak mau mengambil resiko; (d) Kurangnya motivasi untuk memobilisasi kemampuan yang dimiliki; (e)Kurangnya
kepercayaan diri sehingga kadang menimbulkan rasa rendah diri,; (f) Mudahnya putus asa dan juga takut pada perobahan situasi ; (g) Sikapnya yang acuh tak acuh dan cara berpikiran yang selalu negatif serta Selalu mencari kambing hitam terhadap kesalahan yang dilakukan. Sedangkan kendala yang datang dari lingkungan biasanya berasal dari ; Sistem yang selama ini dianut dan sudah menjadi budaya atau menjadi adat-istiadat, atau juga bisa datang dari lingkungan yang kurang mendukung, serta h
arapan yang berlebihan dari orang lain, bahkan dapat juga kebencian yang datang dari orang lain serta.
umpan balik yang kurang memadai sehingga orang tidak tahu apakah yang dilakukan itu sudah benar atau salah, dls.
Kendala – kendala yang menghadang ini tentu mudah teratasi bila seseorang tersebut memang mempunyai keinginan yang kuat untuk meningkatkan dan menggali potensi yang sebetulnya sudah ada dalam dirinya seperti : bakat,
minat / kemauan , pendidikan/pengetahuan/kemampuan , pengalaman , cita-cita , keuletan , budaya belajar, disiplin, kreatifitas, semangat, kepercayaan diri dan juga keturunan / gen.
Menggali dan mengembangkan potensi yang mengendap tersebut tentu sangat pentingbagi setiap individu , karena ini dapat memunculkan suatu kekuatan diri untuk menjadi individu yang berdaya guna dan berhasil guna dalam menjalankan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Bagi kaum perempuan menggali dan mengembangkan potensi diri ini jelas sangat penting, agar kemitraan yang dilakukan dengan kaum laki-laki bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan yaitu dapat setara dan seimbang sesuai peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan,
Yang perlu menjadi catatan; Bahwa menggali potensi diri itu perlu dilakukan sebagai langkah dasar untuk tercapainya kemitraan. yang setara dan seimbang.
( Art, S / e-mail tatik5152@yahoo.com )
0 comments:
Post a Comment