728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Friday, 21 March 2014

    GENDER DAN POTENSI DIRI PEREMPUAN


    Gender yang merupakan salah satu  issu yang menjadi topik dan komitmen Nasional baik dalam  ICPD 1994, 4th World Converence On Women di Beijing tahun 1995 maupun melalui MDGs tahun 2000-an  bukanlah  suatu issu yang baru pada masa ini, hampir semua masyarakat sudah tahu bahkan sudah faham apa itu Gender, meskpun  kadang pemahaman tersebut masih bersifat dangkal. dengan beranggapan   bahwa  gender itu dominan pada salah satu kaum saja. tentu ini tidak benar karena gender ini sebetulnya menyangkut pada semua kaum baik laki-laki maupun perempuan.
     
     Pendekatan Gender yang ada saat ini dijalankan  adalah dengan menggunakan  prinsip kemitraan dan keharmonisan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki , keduanya harus bekerjasama dalam kemitraan dan keharmonisan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hubungan laki-laki dan perempuan tersebut bukan saling bertentangan tetapi saling melengkapi, bukan dilandasi konflik dikotomis atau struktural fungsional tetapi dilandasi pada kebutuhan kebersamaan yang harmonis , ini didasari bahwa semuanya punya kelebihan dan kekurangan yang dapat saling menutupi.
     
     Jika kita memperhatikan dari pengertian-pengertian tersebut maka jelas bahwa Gender itu lebih ditekankan pada upaya membina suasana kerja sama, kemitraan dan saling melengkapi serta saling bagi suka dan duka agar tumbuh menjadi komitmen, saling rela berkorban, dipupuk melalui komunikasi efektif dan kesetaraan & keadilan guna mencapai kebahagiaan individu dan kebahagian bersama. Karena ini adalah suatu kerjasama untuk berbagi peran maka jelas bahwa dalam membina hubungan tersebut harus ada keseimbangan dan masing-masing yang mempunyai peran tentu harus bisa melakukan perannya dengan baik dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu dari masing- masing pemegang peran tentunya harus mempunyai kualitas dan kemampuan  yang seimbang.
     
    Tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini masih banyak kaum  perempuan yang belum bisa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya seperti yang telah dimiliki oleh kaum laki-laki. masih banyak kaum perempuan yang belum dapat mengaktualisasikan  dirinya  secara total contoh : bahwa dalam kehidupan di masyarakat ternyata masih banyak perempuan yang merasa bahwa  dirinya sendiri belum pantas untuk menjadi orang yang harus muncul di depan, kesempatan yang ada  lebih sering  di berikan kepada kaum laki-laki, dan kondisi ini selalu terjadi karena kurangnya rasa kepercayaan diri  dari kaum perempuan itu sendiri, kadang mereka tidak menyadari bahwa sebetulnya ada potensi diri yang bila di gali dan diasah  dapat membuat mereka memiliki kemampuan yang bias digunakan untuk kepentingan dan kebaikan diri maupun untuk orang lain. 

    Dengan demikian tentu sangat perlu bagi kaum perempuan untuk segera menggali dan mengasah potensi yang ada dalam dirinya tersebut.
     
    Potensi Diri sesuai dengan terjemahan di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mempunyai pengertian yaitu: “Kemampuan-kemampuan dan keahlian-keahlian yang dimiliki oleh seseorang namun belum dipergunakan secara maksimal.” , jadi potensi diri itu bila dikaji lebih dalam dapat  bermakna sebagai suatu  “Daya/Kekuatan” yang dimiliki oleh setiap individu,  baik itu  berupa kemampuan dasar maupun yang dimilikinya atau diperoleh melalui proses belajar. 

    Jika  potensi diri ini dikembangkan secara tepat maka selanjutnya tentu akan dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan pribadi yang mantap dan sukses, karena dengan   upaya pengembangan potensi diri tersebut ada beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya yaitu dapat : membuat seseorang mempunyai cita-cita yang terarah ; membuat kinerja lebih berkualitas; dapat melakukan hubungan lebih komunikatif dan informatif ; dapat membiasakan keterbukaan, ; dapat cepat mengantisipatif terhadap perkembangan dan perubahan ; dapat lebih percaya diri dls.
     
    Untuk dapat mengembangkan potensi diri ini secara baik dan tepat ternyata banyak juga kendala yang menghalangi baik itu berasal dari  diri sendiri maupun yang berasal dari lingkungan. Kendala yang datang dari sendiri  antara lain berasal  dari ; (a) Tujuan hidup yang tidak jelas sehingga tidak tahu apa yang akan dilakukan; (b)   Keengganan untuk  mengenali diri sendiri; (c) Tidak mau menerima umpan balik dari orang lain dan tidak mau mengambil resiko; (d) Kurangnya  motivasi untuk memobilisasi kemampuan yang dimiliki; (e)Kurangnya
     
    kepercayaan diri sehingga kadang menimbulkan rasa rendah diri,; (f)  Mudahnya  putus asa dan juga takut pada perobahan  situasi ; (g)  Sikapnya yang acuh  tak acuh dan cara berpikiran yang selalu negatif serta  Selalu mencari kambing hitam terhadap kesalahan yang dilakukan.  Sedangkan  kendala yang datang dari lingkungan biasanya  berasal  dari ;  Sistem yang selama ini dianut dan sudah menjadi budaya atau menjadi adat-istiadat,  atau  juga bisa datang dari lingkungan yang kurang mendukung, serta h
    arapan yang  berlebihan dari orang lain, bahkan dapat juga kebencian yang datang dari   orang lain serta.
     
    umpan balik yang kurang memadai sehingga orang tidak tahu apakah yang dilakukan itu sudah benar atau salah, dls.
     
    Kendala – kendala yang menghadang ini tentu  mudah teratasi  bila seseorang tersebut memang mempunyai keinginan yang kuat untuk meningkatkan dan menggali potensi yang sebetulnya sudah  ada dalam dirinya seperti : bakat,
    minat / kemauan , pendidikan/pengetahuan/kemampuan ,  pengalaman , cita-cita , keuletan , budaya belajar,  disiplin,  kreatifitas, semangat,  kepercayaan diri dan juga keturunan / gen.
    Menggali  dan mengembangkan potensi yang mengendap tersebut tentu sangat pentingbagi setiap individu , karena ini dapat memunculkan  suatu kekuatan diri untuk menjadi individu  yang  berdaya guna dan berhasil guna dalam menjalankan  peran, tugas dan tanggung jawabnya. Bagi kaum perempuan menggali dan mengembangkan potensi diri ini jelas sangat penting, agar kemitraan yang dilakukan dengan kaum laki-laki bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan yaitu  dapat setara dan seimbang sesuai peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan,
    Yang perlu menjadi catatan;  Bahwa  menggali potensi diri itu perlu dilakukan sebagai  langkah dasar untuk tercapainya  kemitraan. yang setara dan seimbang. 
    ( Art, S / e-mail tatik5152@yahoo.com )
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: GENDER DAN POTENSI DIRI PEREMPUAN Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015