Bila diperhatikan, saat ini semakin banyak kaum wanita yang menduduki posisi teratas dalam kariernya di semua bidang. Namun, ternyata masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi wanita dalam kariernya. Namun, tak sedikit pendapat yang menyebutkan bahwa pimpinan wanita bekerja lebih baik ketimbang pria.
Benarkah demikian?
Betti Alisjahbana, mantan Komisioner Garuda Indonesia menjelaskan, saat ini sudah banyak wanita yang mencapai posisi tertinggi dalam perusahaan. Di luar negeri dalam dunia teknologi, misalnya, ada Sheryl Sandberg yang merupakan CEO Facebook, Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo, Ginni Rometty sebagai CEO IBM, dan Meg Whitman sebagai CEO Hewlett-Packard.
Di Indonesia sendiri, ada juga beberapa wanita yang menduduki posisi tertinggi dalam perusahaan teknologi. Sebut saja Dian Siswarini yang baru saja diangkat sebagai CEO XL Axiata, Shinta Dhanuwardoyo sebagai pendiri bubu.com dan Managing Partner Nusantara Venture, serta Silvia Sumarlin sebagai pendiri dan Presiden Direktur d-net.
Betti pun mengutip pandangan Helen Fisher dalam bukunya yang berjudul The First Sex: The Natural Talents of Women and How They Are Changing the World tentang perbedaan sifat antara pria dan wanita di dunia karier. Ini yang menjadi keunggulan wanita di atas pria dalam mengembangkan kariernya.
"Pertama, wanita memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa dan merangkai kata. Selain itu, wanita juga memiliki kapasitas yang bagus dalam bahasa tubuh," jelas Betti dalam acara talkshow FemaleDev Summit di Gedung Caraka Loka, Selasa (21/4/2015).
Betti juta menjelaskan bahwa kaum wanita juga memiliki sensitivitas emosional, rasa empati, dan kesabaran. Sehingga, dalam memimpin perusahaan atau menjalani kariernya, kaum wanita cenderung lebih sabar dan tekun dalam mencapai tujuan atau target yang ingin dicapai maupun membangun kesuksesan.
"Para wanita juga memiliki kemampuan untuk multitasking, kemampuan membuat rencana jangka panjang, dan kemampuan membangun jejaring dan negosiasi. Selain itu, para wanita juga memiliki kemampuan dalam mencapai konsensus dan bekerjasama," tutur Betti. (kompas)
0 comments:
Post a Comment