CATATAN HABRIAH, Jakarta - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencana atau International Conference on Family Planning (ICFP) ke-4 tahun ini. Pertemuan global dua tahunan ini akan digelar di Bali, pada 9-12 November 2015.
Untuk mematangkan even dunia tersebut, Menteri Koordiantor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, di antaranya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) sebagai tuan rumah dari konferensi ini.
Puan Maharani mengimbau para pihak terkait, seperti BKKBN, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri bersinergi dengan baik agar konferensi ini bisa berjalan lancar.
“Saya minta semua diatur sesuai tugas dan fungsinya, sehingga bekerja cepat dan terarah. Jangan sampai koordinasi yang kurang baik membuat konferensi ini tidak berjalan lancar,” kata Puan pada kick off ICFP, di Jakarta, Selasa (26/5).
ICFP sendiri merupakan ajang dunia untuk memperkuat komitmen terhadap KB dan tukar menukar informasi, pembelajaran serta pengetahuan tentang perkembangan teknologi kontrasepsi.
Konferensi ini awalnya digagas oleh Bill and Melinda Gates Foundation yang melibatkan pemerintah dari berbagai negara, lembaga internasional di bidang kependudukan, KB, kesehatan reproduksi dan gender, para ahli serta praktisi.
ICFP pertama diadakan tahun 2009 di Uganda dan dihadiri sekitar 2000 peserta dari berbagai negara. Konferensi kedua digelar di Senegal dan Ethiopia pada tahun 2011 dan 2013.
Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional BKKBN, Siti Fathonah, mengatakan, konferensi ke-empat di Bali nanti akan dihadiri sekitar 86 negara dengan peserta sekitar 3.5000 orang, di mana 2000 di antaranya dari Indonesia dan sisanya negara lain.
BKKBN sebagai tuan rumah penyelenggaraan ICFP ke-4 bersama Bill and Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health serta didukung Organisasi Kependudukan PBB atau United Nations Population Fund (UNFPA). (SP/beritasatu)
0 comments:
Post a Comment