CATATAN HABRIAH, Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional melaksanakan Pendataan Keluarga 2015 di seluruh wilayah Indonesia yang prosesnya dilakukan dari rumah ke rumah.
"Prosesnya dilakukan secara komprehensif sehingga bisa diperoleh data basis keluarga yang memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty di Jakarta, Jumat (29/5).
Dia menambahkan data menyeluruh yakni tentang keadaan lapangan sampai ke tingkat keluarga mengenai hasil pelaksanaan pembangunan keluarga sejahtera terutama terkait dengan tingkat kelahiran.
Data yang didapat, kata dia, ditujukan untuk kepentingan program sebagai data basis perencanaan seluruh sektor pembangunan.
Dia juga mengatakan, dari data tersebut bisa diketahui jarak kelahiran anak di keluarga.
"Pendataan kali ini ditulis 'by name by adress' Ini memudahkan dalam memetakan keluarga. Kita berharap data ini bisa dipergunakan untuk pelaksanaan program keluarga berencana dengan tepat sasaran," katanya.
Dia menambahkan, dirinya juga telah menerima kader pendata keluarga yang berasal dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta di rumah pribadi.
Sementara itu, Pendataan Keluarga tahun 2015 merupakan program BKKBN yang telah dimulai sejak 1 Mei secara serentak di seluruh Indonesia.
Para Gubernur telah mencanangkan pendataan ini sejak hari pertama diluncurkan.
Diharapkan, dengan data yang telah dikumpulkan maka bisa dipakai untuk mengambil kebijakan kependudukan secara tepat dan konkret.
Pendataan keluarga dapat juga dipergunakan untuk memastikan adanya delapan fungsi keluarga di tiap-tiap keluarga Indonesia.
Antara
0 comments:
Post a Comment