Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus mendorong tumbuhnya kantor perwakilan di daerah-daerah (BKKBD).
Kantor perwakilan BKKBD tersebut menjadi ujung tombak keberhasilan program kependudukan dan KB dimasa depan terutama didaerah-daerah.
“Kita targetkan minimal pada 2014 ada 66 kantor perwakilan BKKB daerah yang beroperasi secara mandiri, dalam arti tidak digabung dengan unit kerja lainnya. Artinya bahwa setiap propinsi minimal ada 2 kabupaten atau kota yang memiliki kantor BKKBD,” jelas Kepala BKKBN Fasli Jalal, disela rapat penelaahan tengah tahun program kependudukan dan KB.
Menurut Fasli, sejak persoalan kependudukan dan KB tidak lagi tersentralistik di pusat, sebagian besar daerah memilih menggabungkan persoalan kependudukan dan KB ke unit kerja lainnya. Dengan alasan efisiensi baik anggaran maupun SDM.
Fakta tersebut tentu membuat program kependudukan dan KB didaerah menjadi kurang maksimal.
 |
| Kepala BKKBN Fasli Jalal meninjau pameran kantor BKKB daerah |
Karena itu Fasli berharap daerah-daerah membentuk unit kantor kependudukan dan KB secara terpisah dengan unit lainnya.
Bagi Fasli, pembentukan kantor perwakilan BKKBD bukan menyangkut persoalan anggaran, kedekatan lokasi dengan pemerintah pusat, pemahaman program KB dari pimpinan daerah atau tingginya angka kelahiran penduduk suatu daerah. Tetapi keberadaan kantor BKKBD lebih kepada kemauan dan keberanian daerah untuk mengambil kebijakan tersebut.
“Ada banyak daerah yang belum menganggap penting program KB, karenanya mengabaikan keberadaan kantor perwakilan BKKBN,” tukasnya.
Menurut Fasli jika kantor perwakilan BKKB semakin banyak dibangun didaerah, maka upaya-upaya menekan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan lebih baik lagi.
Seperti diketahui total fertility rate (TFR) atau rata-rata kelahiran pada dekade 10 tahun terakhir ini mengalami stagnasi akibat gagalnya program KB disejumlah daerah. Survei demografi dan kependudukan 2012 menyebutkan TFR nasional masih berada diangka 2,6 dari target semula 2,2.
Sumber ; poskotanews
0 comments:
Post a Comment