728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Friday, 4 April 2014

    Akses Kondom Dimudahkan, Wanita Makin Sering Lakukan Seks Berisiko?


    Jakarta, Ada yang beranggapan dengan dimudahkannya akses untuk mendapatkan kondom dan alat kontrasepsi lainnya, seks bebas dan seks berisiko jadi merajalela, terutama di kalangan remaja. Padahal menurut sebuah studi, hal ini tidaklah benar.

    Tim peneliti dari Washington University School of Medicine berani menyimpulkan hal ini setelah mengamati perilaku 9.256 wanita dari AS yang berusia antara 14-45 tahun dan diberi berbagai alat pengendali kelahiran secara cuma-cuma seperti kondom, pil KB dan cincin vagina selama 12 bulan.

    Kebetulan 23 persen partisipan dilaporkan mengenyam pendidikan tinggi. Ini untuk memastikan apakah benar wanita yang berpendidikan rendah paling berisiko melakukan seks tak aman dengan banyak pasangan.

    Ternyata peneliti justru tidak mendapati laporan adanya pertambahan kasus kehamilan, aborsi maupun penyakit menular seksual.

    "Wanita yang menggunakan alat pengendali kelahiran itu justru tidak mudah terlibat dalam perilaku seks berisiko dibanding mereka yang tidak memakainya. Mudahnya akses untuk mendapatkan kontrasepsi membuat mereka berupaya agar tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan," tandas Gina Secure, seorang pakar kesehatan masyarakat yang juga ketua tim peneliti studi ini.

    Temuan kedua, meski peneliti mendapati frekuensi aktivitas seksual partisipan mengalami peningkatan, namun secara keseluruhan mereka tak lagi bercinta dengan beberapa pria. 

    Di awal studi tercatat 5,2 persen partisipan mengaku melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu pasangan, angka tersebut juga menurun hingga tinggal 3,3 persen di akhir studi atau di bulan ke-12.

    Jumlah partisipan penderita penyakit kelamin seperti gonorrhea dan chlamydia juga cenderung sama, baik pada wanita yang mengaku aktivitas seksualnya bertambah ataupun tidak setelah dimudahkan memperoleh kontrasepsi.

    Dan bagi partisipan yang masih perawan (jumlahnya mencapai lima persen) ketika studi dimulai, 46 persen masih tidak aktif berhubungan seksual dalam 12 bulan, kendati sempat terpikir untuk melakukannya.

    Di Indonesia, pembahasan tentang kondom juga masih dianggap tabu. Saat Pekan Kondom Nasional yang sedianya dilangsungkan pada bulan Desember 2013, muncul tentangan dari banyak pihak. Banyak yang menyangka ini akan mendorong orang melakukan perilaku seks berisiko.

    Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan RI, Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH menegaskan, "Yang bikin orang berperilaku berisiko itu film-film porno itu. VCD porno, itu obat-obat kuat, itu lho pasak bumi. Itu memang betul. Enggak ada orang berbuat seks itu (cuma) karena ada kondom."

    "Tolong ini dimengerti enggak ada orang yang pergi untuk berbuat seks karena ada kondom. Kondom itu untuk mencegah penularan (penyakit menular seksual)," ucap Menkes.

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Akses Kondom Dimudahkan, Wanita Makin Sering Lakukan Seks Berisiko? Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015