Pemerintah Kabupaten TTS melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BPPKBKS) bekerja sama dengan BKKBN Propinsi dan Stikes CHMK Kupang mensosialisasikan penggunaan akseptor keluarga berencana (KB) sekaligus memasang implan kepada ibu-ibu usia produktif di halaman Kantor BPPKBKS TTS, Kamis (10/4/2014).
Kegiatan ini dikemas dalam program bakti sosial Stikes CHMK, dihadiri Kepala BPPKBKS TTS, Ir. Okto Nabunome, bersama staf; Kepala BKKBN NTT, Dra.Theodora Panjaitan, M.Sc, dan Pimpinan CHMK, dr. Jefri Jap, M.Kes.
"Salah satu bentuk untuk mensejahterakan masyarakat adalah dengan ber-KB. Mari kita merencanakan keluarga kecil dan sejahtera agar generasi berikut lebih baik dan berkualitas," ujar Jefri Jap.
Stikes CHMK, diakuinya, telah mencanangkan gerakan 1.000 akseptor untuk menekan angka kelahiran guna mendukung program pemerintah. Sejauh ini sudah 667 peserta akseptor sudah dilayani di CHMK.
"Kami terus mengawal mereka agar bisa mencapai target, bahkan sudah tercapaipun program ini dilanjutkan," ujarnya.
Menurut Jefri, program tersebut sudah dilakukan di Kabupaten Kupang, lalu TTS, dan akan lintas kabupaten untuk mendukung pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
Kepala BKKBN NTT, Theodora Panjaitan, berharap bakti sosial tersebut menyadarkan masyarakat untuk ber-KB. "Bakti sosial seperti ini sangat dibutuhkan karena program KB adalah tanggung jawab semua elemen, hakekatnya bukan alat kontrasepsi, tetapi untuk kesejahteraan keluarga," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment