Keluarga Berencana (KB) selama selama ini masih identik dengan wanita. Padahal pria juga bisa berperan dalam program KB.
Kepala Sub Bidang Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Keluarga Berencana Jakarta Barat, Darworto mengatakan angka partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di Jakarta hanya 5 persen. "Itu angka untuk DKI Jakarta, untuk Jakarta Barat lebih rendah lagi," jelas Darwoto.
Menurutnya, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendorong kaum pria turut berperan serta dalam KB adalah dengan penyuluhan secara aktif dan efektif.
Salah satu bentuk upaya KB yang bisa dilakukan oleh kaum pria adalah vasektomi. "Dengar namanya saja sudah aneh. Masyarakat belum kenal dengan istilah ini. Banyak yang mengira vasektomi sama dengan dikebiri. Padahal tidak. Ini yang harus diluruskan," jelas Darwoto.
Darwoto juga beranggapan bahwa KB oleh pria masih berbenturan dengan faktor kepercayaan. "Bagi beberapa kelompok, keluarga berencana masih dianggap haram," jelasnya. Fakta ini menurutnya, tidak mengurangi upaya dari pemerintah untuk menekan ledakan penduduk dengan KB.
Namun Darwoto enggan menyalahkan pihak-pihak yang tidak mau ikut KB. Baginya, KB merupakan pilihan dan setiap orang berhak untuk memilih ber-KB atau tidak. "Ya itu hak mereka sebetulnya. Tugas kami adalah mendorong WNI usia produktif untuk turut serta dalam KB," tambahnya.
0 comments:
Post a Comment