KANALSATU - Awalnya, Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi pada 2020 hingga 2030. Tapi kini, kesempatan Indonesia mendapatkan bonus demografi semakin tipis bila angkat kelahiran tak dapat dikendalikan.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Djalal menjelaskan, bonus demografi merupakan kesempatan emas, yakni usia angkatan kerja atau usia produktif sangat besar, dan di saat yang sama usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.
"Berdasarkan Sensus 2010, ternyata kesempatan emas kita semakin tipis, yaitu hanya empat tahun dari awalnya (ddiprediksi) 10 tahun. Ternyata jumlah penduduk kita terus melonjak," kata Fasli di Jakarta, Sabtu (15/11/14).
Targetnya, jumlah penduduk Indonesia pada 2010 sebanyak 233 juta jiwa. Namun berdasarkan sensus jumlahnya melonjak hingga 237 juta jiwa. Kemudian pada 2035, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan melonjak menjadi 243 juta jiwa. Adapun jumlah penduduk terbesar berada di Jawa Barat, yang pada 2010 mencapai 44 juta jiwa dan diperkirakan melonjak menjadi 58 juta pada 2035.
Dengan demikian, perlu ada upaya mengendalikan jumlah penduduk dengan mendukung program Keluarga Berencana (KB), terutama untuk meningkatkan kualitas keluarga dan generasi mendatang.
0 comments:
Post a Comment