BATANG – Indoensia masuk empat besar dengan jumlah penduduk terbanyak sebelum China, India dan Amerika. Hal inilah yang menjadi permasalahan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sehingga untuk pengendalian jumlah penduduk, BKKBN pusat gencar melakukan sosialisasi arti pentingnya ikut program Keluarga Berencana (KB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Kependudukan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Sambito, saat memberikan materi pada Sosialisasi Program KB, di Gedung NU Kabupaten Batang. Dikatakan juga bahwa Jawa tengah termasuk tiga besar dengan jumlah penduduk di Indonesia setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Saat ini Jawa Tengah menduduki peringakta ketiga dengan jumlah penduduk terbanyak, walaupun dalam kenyataannya kesadaran masyarakat di Jawa Tengah dalam mengikuti program KB sudah cukup baik, yaitu 79 persen,” terang Sambito, kemarin.
Walaupun sudah cukup bagus, tetapi masih harus ditingkatkan lagi agar Jawa Tengah dalam hal pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dengan program komunikasi informasi dan edukasi melalui seni budaya, sehingga masyarakat tergugah dan ikut partisipasi mengikuti program pemerintah dengan dengan Ikut KB.
Dalam kesempatan tersebut, Sambito juga mengajak kepada masyarakat usia subur untuk ikut ber-KB dengan menggunkan alat kontrasepsi serta ikut aktif dalam kelompok–kelompok Bina Keluraga Balita (BKN), Bina Keluraga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKN). “Ini penting bagi masyarakat, karena untuk keberlangsungan keluraga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BP2KB Kabupaten Batang Murdiana, yang ikut memberikan materi manjelaskan, program KB adalah untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial ekonomi, yakni suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Dengan program KB, pertumbuhan penduduk dapat dikendalaikan dengan pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Program tersebut merupakan sarana menuju keluarga yang berkualitas,” jelas Murdiana.
Lanjutnya, untuk Kabupaten Batang dengan jumlah penduduk 783 ribu, masyarakatnya memilki kesadaran yang cukup tinggi dalam mengikuti program Kelurga Berencana. Untuk tahun 2014 ini, presentasi kesadaran masyarakat menggunakan prprgam KB mencapai 81 persen. “Capaian ini cukup bagus, ke depan kita akan lebih intens lagi dalam melakukan sosialisasi untuk menuju percepatan revitalisasi program KB Nasional,” tandasnya. (rul)
Penulis: Nurul Fatah | Radar Pekalongan
Redaktur: Doni Widyo
0 comments:
Post a Comment