CATATAN HABRIAH, JAKARTA - Diusianya yang ke 77, mantan Menteri Koordinator Ke-sejahateraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra & Taskin) Haryono Suyono tak kenal lelah mendorong keluarga pra sejahtera di seluruh Indonesia untuk mencapai kesejahteraan. Haryono bersinergi dengan perguruan tinggi, pondok pesantren, dewan masjid Indonesaia (DMI) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk mengembangkan kesejahteraan melalui pos pemberdayaan keluarga (Posdaya).
"Mari kita bersatu padu menciptakan kesejahteraan keluarga. Semangat ini tak boleh surut hingga peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) pada 29 Mei mendatang," kata Haiyono yang juga Ketua Yayasan Dana Kesejahteraan Mandiri (Da-mandiri) dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 di Universitas Trilogi, Jakarta, Sabtu (9/5).
Haryono Suyono yang juga Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi itu menyampaikan rasa syukur karena telah diberi umur panjang dan tetap aktif di hari tuanya untuk membantu keluarga Indonesia yang kurang beruntung di seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara syukuran itu, istri tercinta As-tuty Hasinah, Ketua Kowar-nas Pramuka Adhiyaksa Daud, Sekretaris Yayasan Damandiri Subiakto Tja-krawerdaya, Deputi Bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Keluarga Badan Ke-pendudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Ali Moeso dan sejumlah pejabat perguruan tinggi dari Jakarta, Semarang, Malang, Bandung, dan Yogyakarta.
Peringatan HUT ke-77 bertema My Inspiration itu diisi dengan kegiatan seperti senam pagi, lomba mewarnai, lomba nyanyi, lomba memasak, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya, tema "My Inspiration" diambil karena Prof Haryono sangat layak menjadi tokoh yang menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak muda.
Ditambahkan, Prof Haryono meneladani jiwa kepemimpinan Ki Hajar De-wantara dengan semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tutwuri Handayani. Artinya, di depan memberi contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, dan di belakang memberi semangat.
Posdaya yang saat ini telah berjumlah sebanyak 45.000 di seluruh Indonesia, kata Subiakto, menjadi pemantik, tetapi bisa menjadi super team yang kekuatannya dahsyat dalam mengentaskan kemiskinan.
"Posdaya hanya bagian kecil dari upaya bersama membangun kesejahteraan masyarakat. Pemerintah-lah yang bertanggungjawab dalam mewujudkan kesejahteraan semua warganya seperti diamanatkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945," tuturnya. (suarakarya)
0 comments:
Post a Comment