CATATAN HABRIAH, NGAMPRAH - Pendataan keluarga miskin di Kabupaten Bandung Barat tertunda pelaksanaannya. Pasalnya, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) KBB yang bertugas melakukan pendataan keluarga belum menerima format dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Menurut Kepala Bidang Advokasi dan Informasi BP3AKB KBB R. Evi Saefiyani, format tersebut seharusnya sudah diterima pada 1 Mei 2015. Lantaran ada keterlambatan, format itu rencananya baru akan diterima pada 20 Mei 2015.
"Pendataan itu kan semestinya dimulai 1 Mei sampai 30 Mei. Akan tetapi, formatnya sampai saat ini belum turun. Jadi kemungkinan akan ada penambahan waktu juga untuk pelaksanaannya," kata Evi, di kantornya, Ngamprah, Kamis (7/5/2015).
Menurut dia, pendataan keluarga harus menggunakaan format asli dari BKKBN, karena hasilnya akan langsung dikomputerisasi. Keterlambatan pendataan, kata dia, juga terjadi di berbagai daerah di Jawa Barat.
Walaupun belum menerima format, BP3AKB melalui kader-kader pendata sudah mendatangi tokoh-tokoh masyarakat. Beberapa pendata juga sudah mulai membuat denah atau rumah keluarga.
"Sambil menunggu format dari pusat, didampingi oleh suvervisor tingkat RW dan manager desa masing-masing, para pendata sudah mulai meminta jumlah sementara keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing," ucapnya.
Kelak, menurut dia, hasil pendataan keluarga tersebut bakal menjadi acuan perencanaan program-program Pemkab Bandung Barat. Data keluarga itu mencakup data kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, maupun data individu.
"Sebulan setelah selesai waktu pendataan, nanti akan dihasilkan tiga tahapan atau klasifikasi keluarga, yaitu pra keluarga sejahtera, keluarga sejahtera satu, dan keluarga sejahtera dua. Jadi, nanti setiap kepala keluarga akan mendapatkan data keluarga," katanya.
Sejumlah program pelayanan KB, imbuh dia, akan berpatokan pada data tersebut. "Selain itu, pendataan itu juga bermanfaat untuk berbagai bantuan program atau subsidi yang diperlukan bagi keluarga pra sejahtera," pungkasnya. (pikiranrakyat)
0 comments:
Post a Comment