CATATAN HABRIAH, SUKABUMI -- Alat kontrasepsi jenis suntik dan pil di Kabupaten Sukabumi masih menjadi pilihan utama akseptor keluarga berencana.
Meski demikian, tren pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang, saat ini cenderung meningkat.
"Alat kontrasepsi suntik dan pil masih mendominasi di Kabupaten Sukabumi. Namun sejak tahun 2010, mulai menurun pemakai kedua alat kontrasepsi itu," ungkap Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi saat sosialisasi Ketahanan Keluarga dalam acara Roadshow Jabar Ngahiji di Lapangan Siliwangi Kelurahan Cibadak Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/6/2015).
Roadshow Jabar Ngahiji Bandung-Bogor diselenggarakan BKKBN Provinsi Jabar dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga ke-XXII Tingkat Provinsi Jabar tahun 2015.
Sebelumnya, rombongan singgah di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur untuk selanjutnya menuju Kota/Kabupaten Bogor.
Ade mengatakan sebelumnya akseptor KB non MKJP, termasuk suntik dan pil mencapai 70%. Namun sejak 2010, menurun menjadi 60%. "Sedangkan pemakai MJKP seperti IUD dan implant saat itu mulai meningkat," katanya.
Sementara itu, partisipasi pria dalam ber-KB masih jauh dari harapan. Jumlahnya baru mencapai 4% dari seluruh kepesertaan KB.
Jemput bola menjadi satu upaya dalam meningkatkan kepesertaan KB pria di wilayah yang jauh dari tempat pelayanan.
"Walapun hanya ada lima pria calon peserta Medis Operasi Pria (vasektomi), kita jempur bola. Kita berharap setiap tahun bisa dilakukan 10 kali pelayanan agar dapat menjangkau wilayah yang jauh dari pelayanan. Saat ini, setiap tahunnya hanya dilakukan tiga kali pelayanan," tuturnya.
Menurut Ade di Kabupaten Sukabumi rasio desa dengan Petugas Lapangan KB satu berbanding satu. Pelayanan rutin dilakukan di kecamatan bersama bidan dan puskesmas dengan menggunakan metode penganggaran khusus.
"Putaran pertama Maret 2015 dalam jangka satu hari didapat sebanyak 27.980 akseptor KB baru jenis IUD dan implant. Dua hari sebelum pelayanan, semua PLKB melakukan KIE, penegasan dan inform. (pikiranrakyat)
0 comments:
Post a Comment