CATATAN HABRIAH -- Blangko form pemutakhiran data keluarga dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMK) untuk kader pendata di Kelurahan Bojongsari kurang 1.720 lembar.
Kendati demikian, pendataan tetap dilakukan dengan membagi rata blangko yang tersedia kepada kader. Hal tersebut diungkapkan Supervisor Pemutakhiran Data Keluarga Kelurahan Bojongsari, Rohayati.
Rohayati mengungkapkan blangko yang dikirimkan BPMK sebanyak 4.016 lembar. Namun, data KK terakhir di bulan April sudah mencapai 5.736 keluarga. “Masih kurang banyak,” kata perempuan berhijab yang akrab disapa Umi itu kepada Depoknews.com, baru-baru ini.
Kendati demikian, lanjut Umi, untuk mengantisipasi hal tersebut dan agar pendataan tidak terbengkalai, dia tetap membagikan blangko yang ada kepada kader pendata di setiap RW dari target di lingkungan tersebut.
Pendistribusian blangko, dijelaskan Umi, dibagikan kepada 32 kader pendata yang disesuaikan dengan jumlah RT yang ada di Kelurahan Bojongsari. “Jadi dibagi rata dulu. Setelah itu dibagikan ke K 0 (Potensi) Bina Keluarga Remaja (BKR), K 0 BKB dan UPPKS, sambil menunggu kekurangannya dari TPD (Tim Penggerak Desa) karena dituntut 30 hari selesai,” papar dia.
Menurut dia, kekurangan tersebut disebabkan data diambil pada tahun 2014 dan tidak memperhitungkan perkembangan jumlah keluarga pada 2015. “Seharusnya di 2015 mereka mengantisipasi dengan penambahan 10 sampai 20 persen,” ujar Umi.
Sementara itu, TPD Kelurahan Bojongsari, Irpan Dadih, saat dihubungi Depoknews.com, mengatakan terkait kekurangan blangko di wilayahnya, sebenarnya BPMK sudah paham. “Jadi dari supervisi dilaporkan kekurangannya berapa, baru akan ditambah kekurangannya. Saat ini sudah dilaporkan ke BPMK,” ucap Irpan. (depoknews)
0 comments:
Post a Comment