CATATAN HABRIAH, SOREANG - Jumlah keluarga miskin atau pra sejahtera di Kabupaten Bandung mengalami penurunan dari 210.521 kepala keluarga tahun 2013 menjadi 201.123 kepala keluarga pada tahun 2014 atau turun sebesar 4,4 persen. Penurunan tersebut dinilai sebagai dampak positif disalurkannya bantuan stimulan pemerintah kepada keluarga pra sejahtera.
“Bantuan yang bersifat ekonomis produktif itu diberikan kepada masing-masing keluarga pra sejahtera sebagai pendorong untuk meningkatkan taraf kesejahteraanya,” kata Sekda Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira, ketika membuka Rakerda Keluarga Berencana Kabupaten Bandungdi Gedung Dewi Sartika-Soreang, Senin (15/6/2015).
Dia mengingatkan, dewasa ini telah terjadi pergeseran perilaku peserta KB aktif di Kabupaten Bandung. "Warga banyak yang beralih dari penggunaan kontrasepsi jangka pendek menjadi kontrasepsi jangka panjang dengan jumlah sekitar 136.077 akseptor atau 24,71 persen dari 674.798 pasangan usia subur (PUS)," ujarnya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Sugilar menyatakan. jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2010 tercatat 43 juta, hingga akhir tahun 2014 mengalami pertambahan menjadi 46,03 juta. “Jumlah ini menetapkan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia,” ucapnya seraya menambahkan laju pertambahan penduduk Jabar di atas nasional. (PRLM).
0 comments:
Post a Comment