CATATAN HABRIAH, MAMUJU -- Setiap program yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, nantinya akan ditindaklanjuti pada tingkat provinsi seluruh Indonesia. Salah satu program yang diterapkan di Sulbar adalah peningkatan pelayanan akses kesehatan bagi penduduk. Untuk melaksanakan pelayanan publik tersebut, BKKBN Perwakilan Sulbar menjalin kerjasama dengan Pemprov Sulbar dan Jamkesmas.
''Salah satu pelaksanaan pelayanan publik, yakni dengan meningkatkan dan memperluas jaringan Jamkesmas terhadap pelayanan kepada masyarakat. Itulah yang dikedepankan bersama demi tercapainya sasaran program ini kepada rakyat,'' kata Kepala BKKBN Perwakilan Sulbar, Abdullah Kemma ketika ditemui BKM di ruang kerjanya, pekan lalu.
Untuk mensukseskannya, pihak BKKBN menyiapkan tiga skenario. Dari tiga skenario itulah menunjukkan perubahan kompetensi penduduk yang lebih mencolok pengaruhnya terhadap pembiayaan, di antaranya pada kelompok umur usia lanjut. Sedangkan pada usia muda ini tidak memberikan pengaruh terhadap pelayanan lebih besar dengan melihat dari perbandingan pada tahun 2011 sampai 2030 yang telah diprediksikan tidak akan mengalami perubahan besar yang mencolok. Malah, kelompok muda ini dalam pelayanan pada Jamkesmas ke depan, tetap diperkirakan hanya mendatar,'' ungkap Abdullah.
Pemerintah pusat sendiri telah memprogramkan melakukan dukungan anggaran dengan dasar program ini. Sehingga apa yang diharapkan masyarakat terhadap program Jamkesmas ini tetap dapat dirasakan penanganan yang baik pada masyarakat.
Selain dengan Pemprov Sulbar, dalam mensukseskan pelaksanaan program Jamkesmas ini, BKKBN Perwakilan Sulbar juga bekerjasama dengan seluruh elemen yang ada pada tingkat kabupaten di wilayah Provinsi Sulbar. Program Jamkesmas ini adalah program pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat yang tingkat ekonominya rendah.
''Sehingga kami dan pihak kesehatan serta pemerintah provinsi dan kabupaten terus melakukannya secara bersama-sama demi tercapainya program tepat sasaran ini,'' katanya.
Pada program ini, pihak BKKBN dapat mengoptimalkan peran Bina Keluarga Balita (BKB) serta Bina Keluarga Remaja (BKR). Langkah ini dilakukan sebagai wahana untuk meningkatkan status kesehatan anak dan remaja. Untuk itu, pihaknya akan terus mengupayakan dalam mendorong pada program ini. Sehingga dapat terlaksana secara baik dan juga mampu memberikan nilai sangat positif kepada masyarakat. Utamanya kepada rakyat Sulbar.
Melihat dari pembiayaan pada pelayanan kesehatan ini, maka dibutuhkan penanganan secara peningkatan kualitas dan kuantitas pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu, BKKBN melakukan penyusunan proyeksi yang dilakukan kajian bersama antara pihak pemerintah serta pihak Jamkesmas terkait soal ini. ''Dengan demikian, kita bisa memberikan prediksi biaya dengan menggunakan asumsi bahwa penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dengan menggunakan fasilitas kesehatan dalam menangani keluhan mereka.
Dengan menggunakan isiden rawat jalan jauh lebih murah dibandingkan isiden rawat inap. Perhitungan pembiyaan akan underestimate,'' paparnya. (bkm)
0 comments:
Post a Comment