Pendidikan dan agama merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, diharapkan tempat-tempat ibadah dapat dimanfaatkan sebagai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Keberadaan rumah-rumah ibadah seperti Masjid, Gereja, dan Pura tidak digunakan selama 24 jam, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyelenggarana PAUD," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh seusai penandatanganan MoU dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, di Gedung Kemdikbud.
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya menggandeng DMI untuk menyelenggarakan program PAUD berbasis Masjid. Diharapkan, DMI dapat melakukan pendampingan serta pengembangan mutu layanan PAUD ke Masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Dikatakannya, tidak semua Masjid dapat dimanfaatkan untuk PAUD. Ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki, utamanya memiliki halaman serta ruangan yang dapat dijadikan sebagai tempat belajar mengajar. Untuk pendanaan penyelenggaraan PAUD berbasis Masjid dilakukan bersama antara Kemdikbud dengan DMI.
"Setelah memenuhi persyaratan baru dikeluarkan izin. Secara legal akan disiapkan dalam waktu enam bulan, mulai pertengahan Juni 2013. Institusi penyelenggara PAUD itu harus resmi, dan calon-calon gurunya dilatih secara khusus," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan komunitas lainnya. Karena disadari bahwa urusan pendidikan bukan merupakan tanggungjawab pemerintah semata, namun membutuhkan dukungan dan dorongan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas-komunitas keagamaan.
“Akar pendidikan itu tidak ditumpu oleh faktor pemerintah saja, tetapi masyarakat juga, sehingga basisnya lebih kuat. Yang kita dorong anak-anak dari keluarga menengah ke bawah,” katanya.
Sementara itu, Ketua DMI Jusuf Kalla mengatakan, Masjid memiliki peran penting dalam pembentukan pendidikan agama bagi anak-anak. Saat ini, sambung dia, jumlah Masjid di Indonesia hampir mencapai 800 ribu, termasuk, Mushola dan Surau. “80 ribu di antaranya sudah dimanfaatkan untuk PAUD. Dengan demikian, jiwa keagamaan dan keimanan anak-anak akan lebih baik,” katanya.
Sumber: suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment