728x90 AdSpace

  • Info Terbaru

    Thursday, 30 October 2014

    Pemuda Jadi Investasi di Era Bonus Demografi

    Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2020 - 2030 yang menunjukkan penduduk dengan umur produktif sangat besar. Sementara usia muda semakin kecil sedangkan usia lanjut tidak banyak.


    Dampak yang akan dirasakan adalah tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk non produktif akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif.

    "Karena itu, pemuda saat ini merupakan investasi dalam menghadapi masa bo-- nus demografi, kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala BadanKependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Fasli Jalal, dalam Pesta Anak Bangsa Hari Sumpah Pemuda 2014 dengan tema Vouth Power United to Equaldilaksanakan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta, Selasa.

    Acara yang terselenggara atas kerja sama BKKBN dengan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ini bertujuan untuk berbagi kesadaran dan kehendak demi mewujudkan janji hidup berbangsa sebagai yang kita sama cita-citakan merdeka, bersatu, berdaulat, adil danmakmur.

    "Saat ini masalah paling nyata adalah ketersediaan lapangan kerja untuk menampung 70 persen penduduk usia kerja di tahun 2020 - 2030, kata Fasli Jalal

    Jumlah angkatan kerja pada 2013 mencapai 121 juta orang dengan pendidikan dasar 54,6 juta orang (47,90 persen), pendidikan menengah 55,3 juta, diploma 3,2 juta orang, universitas 7,9 juta orang. Sementara data pengangguran ter-buka mencapai 7,4 juta orang (5,92 persen). Sebanyak 3,4 juta atau sekitar 46% adalah lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi atau pengangguran terdidik (BPS 2013).

    Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan negara maju yang lulusan perguruan tingginya rata-rata mencapai 40 persen danmenengah 40 persen.

    "Di negara tetangga Malaysia saja, lulusan perguruan tingginya sampai 20 persen dari jumlah penduduk, menengah 56 persen, dan sisanya pendidikan dasar 24 persen. Kita perlu kejar ketertinggalan dengan sistem pendidikan yang unggul," kata Fasli Jalal.

    Keunggulan jumlah angkatan kerja dapat berubah menjadi bencana bila tidak disiapkan sejak dini kualitasnya. Fasli menjelaskan bahwa dari 114 juta pekerjatahun 2013, 85 persen di antaranya tak punya skill sehingga hanya mampu bekerja di sektor informal.

    Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di suatu wilayah jauh lebih besar dibanding dengan penduduk yang tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun lebih).

    Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), M. Arief Rosyid Hasan mengatakan, momentum sumpah pemuda harus menjadi saat yang tepat untuk menangani masalah kepemudaan secara serius, mengingat besarnya kesempatan yang lahir akibat bonus demografi, karena pemuda adalah tulang punggung peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat Indonesia pada tahun 2028-2035.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemuda Jadi Investasi di Era Bonus Demografi Rating: 5 Reviewed By: Unknown

    Galeri Aktivitas Saya 2013 - 2015