CATATAN HABRIAH, Manado – Fenomena tindakan asusila yang dilakukan oleh anak di bawah umur salah satunya disebabkan karena kesalahan komunikasi orangtua terhadap anak dalam keluarga, pernyataan ini diungkapkan oleh Sudibyo Alimoeso, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga saat ditemui di sela acara workshop di Manado Grand Palace di Manado, Kamis(28/5).
Sudibyo mengatakan, peran dan fungsi keluarga adalah memberikan perlindungan, pendidikan, agama dan budaya. Sebagian besar keluarga lalai tidak menjalankan fungsi keluarga secara baik. Sehingga menimbulkan putusnya komunikasi antara anak dan orangtua.
" Anak-anak memiliki rasa segan untuk kembali ke rumah. Sehingga anak-anak cenderung mencari tempat untuk mengadu, mencari solusi di luar rumah atau keluarga," ujar Sudibyo Alimoeso, Kamis(28/5).
Ia menambahkan, tempat mencari solusi di luar rumah sangat mempengaruhi anak di masa usia labil. Untuk itu, menurut dia BKKBN berperan pengetahuan yang cukup melalui kelompok sebaya. Ini tujuannya untuk mencegah terjerumusnya anak-anak yang berusaha mencari solusi di luar rumah.
" Bila ada hal-hal yang negatif yang diungkapkan anak, secara dini dapat kita ketahui. Sehingga anak tidak akan terjerumus oleh hal yang merugikan anak," ungkapnya.
Selain itu, masih ujar Sudibyo BKKBN juga memberikan pendidikan sejak dini tentang alat-alat reproduksi. Ini dapat diperoleh keluarga di dalam buku "cara menjadi orang tua hebat". " Di dalam buku juga ditampilkan alat peraga edukatif. Dan isi buku disesuaikan sesuai usia anak-anak yang menggunakannya," ujarnya.
Dia menegaskan, buku cara menjadi orang tua hebat dapat menjadi solusi memberikan pendidikan kepada orang tua bagaimana mengasuh anak yang baik." Buku ini dapat diproleh di tiap-tiap SKPD KB di tingkat Kabupaten/ Kota,"paparnya. (indopos)
0 comments:
Post a Comment